Jakarta - PKS ternyata bangga dengan sikap mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang dianggap tidak pro Amerika Serikat (AS). Sikap semacam itu justru patut dicontoh oleh pejabat-pejabat lainnya.
"Kalau info itu benar menunjukkan bahwa pak Anton mempunyai sikap yang mandiri dalam rangka membela kepentingan nasioal. Menteri dari PKS sudah memberikan contoh dan patut ditiru," ujar Ketua DPP PKS, Mustafa Kamal saat dihubingi wartawan, Kamis (28/8/2011).
Mustafa menyerahkan penilaian soal Anton kepada masyarakat. Bagi Mustafa, informasi Wikileaks bukan informasi resmi. "Sebagai sebuah informasi di era keterbukaan tentu menjad suasana yang menarik bagi masyarakat. Biar masyarakat nanti yang menilai," katanya.
Dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Menteri Pertanian dijabat oleh Anton Apriyantono. Anton rupanya dianggap pemerintah AS sebagai menteri gagal. AS berharap Anton dicopot, namun harapan itu tidak terkabul.
Dokumen Kedubes AS yang dibocorkan Wikileaks dengan kode 06JAKARTA873 tertanggal 24 Januari 2006, Kedubes AS melapor ke Washington soal profil Mentan Anton Apriyantono yang dalam dokumen tersebut mereka tulis Anton Apriyanto. Profil itu bertajuk 'Mentan Indonesia: Anatomi Kegagalan'.
"Tidak punya visi, tidak bisa mengimplementasikan perubahan sederhana untuk secara positif mendorong pendapatan produsen, dan kurang jelas tindakannya untuk menjaga masyarakat Indonesia dari masalah kesehatan seperti Flu Burung. Semua menuju pada sebuah kementerian yang performanya kurang," demikian deskripsi mereka soal Anton.
(adi/ken)
sumber: www.detiknews.com
0 komentar:
Posting Komentar