Saya kira dia seperti gadis lainnya di Amerika,karena ketika saya ajak kencan dia senang hati menerimanya.Ternyata dia adalah seorang yang sangat teguh pada agamanya
,karena ketika akan saya cium dia mengelak dengan sangat halus." I am black moslem " katanya.Awalnya saya sangat marah ketika dia mengeluarkan kata-kata yang belum pernah saya dengar itu.
Tapi,setelah saya sadari ternyata betapa beruntungnya saya ini memiliki kekasih seperti dia.
Lalu saya ajak dia ke Smoky Dark, salah satu tempat minuman terkenal di Amerika,untuk minum-minum.Saya tawarkan dia sebuah minuman arak,ternyata dia menolaknya. Kemudian saya katakan lagi padanya untuk meminum apa saja yang dia sukai. Tapi lagi-lagi dia menolaknya secara halus. Saya penasaran,akhirnya saya tanya dia kembali. " kenapa kau gak mau minum ?" tanya saya." I am fasting ( saya sedang puasa )" jawabnya lembut.Kata-kata itu sangat mengagetkan saya .Saya baru sadar kalau dia begitu patuh pada agamanya.
Ternyata anggapan saya selama ini bahwa saya lebih beragama dari dia salah besar.Saya sangat malu sekali pada diri saya sendiri,terutama pada Tuhan. Saya juga sebenarnya adalah seorang muslim,tapi saat itu saya tidak berpuasa. Bahkan saya sudah lupa kalau hari itu adalah hari di bulan romadhon........
Kisah diatas diambil dari buku " 30 kisah teladan " karya Abdurrahman Arroisi. Suzanne nama wanita itu ,bukanlah tokoh fiktif.Dia benar-benar nyata ,walaupun bukan perempuan terkenal di negara adi daya itu.Dia adalah wanita biasa seperti kebanyakan wanita di amerika.Namun keteguhan hatinya menghadapi hidup di amerika patut kita teladani. Dia begitu tabah dan tidak terombang ambing dengan budaya hura-hura dan kebebasan pergaulan yang telah membudaya disana.Bahkan dengan keteguhannya itu dia dapat menyadarkan laki-laki yang menjadi pujaannya. Memang begitulah seharusnya yang dilakukan oleh seorang wanita terhadap seorang laki-laki yang di cintainya. Cintanya tetap terjaga tanpa menipiskan iman dan melecehkan harga dirinya sendiri.
Bisakah kita meneladani pola hidup seperti yang dilakukan oleh Suzanne itu? Tentu saja bisa,bahkan lebih dari itu juga sangat bisa. Kuncinya sederhana saja,yaitu dimanapun kita berada yakinkan bahwa kita dalam pengawasan Allah SWT.Dengan begitu kita tentu sangat berhati-hati dalam bertindak,karena selalu ingat pengawasan Allah.
Ketika pemikiran ini mampu kita terapkan,maka yakinlah bahwa secara tidak langsung kita berusaha untuk melangkah menuju golongan manusia yang bertaqwa.Itu pasti,karena janji Allah tidak akan pernah dusta.
,karena ketika akan saya cium dia mengelak dengan sangat halus." I am black moslem " katanya.Awalnya saya sangat marah ketika dia mengeluarkan kata-kata yang belum pernah saya dengar itu.
Tapi,setelah saya sadari ternyata betapa beruntungnya saya ini memiliki kekasih seperti dia.
Lalu saya ajak dia ke Smoky Dark, salah satu tempat minuman terkenal di Amerika,untuk minum-minum.Saya tawarkan dia sebuah minuman arak,ternyata dia menolaknya. Kemudian saya katakan lagi padanya untuk meminum apa saja yang dia sukai. Tapi lagi-lagi dia menolaknya secara halus. Saya penasaran,akhirnya saya tanya dia kembali. " kenapa kau gak mau minum ?" tanya saya." I am fasting ( saya sedang puasa )" jawabnya lembut.Kata-kata itu sangat mengagetkan saya .Saya baru sadar kalau dia begitu patuh pada agamanya.
Ternyata anggapan saya selama ini bahwa saya lebih beragama dari dia salah besar.Saya sangat malu sekali pada diri saya sendiri,terutama pada Tuhan. Saya juga sebenarnya adalah seorang muslim,tapi saat itu saya tidak berpuasa. Bahkan saya sudah lupa kalau hari itu adalah hari di bulan romadhon........
Kisah diatas diambil dari buku " 30 kisah teladan " karya Abdurrahman Arroisi. Suzanne nama wanita itu ,bukanlah tokoh fiktif.Dia benar-benar nyata ,walaupun bukan perempuan terkenal di negara adi daya itu.Dia adalah wanita biasa seperti kebanyakan wanita di amerika.Namun keteguhan hatinya menghadapi hidup di amerika patut kita teladani. Dia begitu tabah dan tidak terombang ambing dengan budaya hura-hura dan kebebasan pergaulan yang telah membudaya disana.Bahkan dengan keteguhannya itu dia dapat menyadarkan laki-laki yang menjadi pujaannya. Memang begitulah seharusnya yang dilakukan oleh seorang wanita terhadap seorang laki-laki yang di cintainya. Cintanya tetap terjaga tanpa menipiskan iman dan melecehkan harga dirinya sendiri.
Bisakah kita meneladani pola hidup seperti yang dilakukan oleh Suzanne itu? Tentu saja bisa,bahkan lebih dari itu juga sangat bisa. Kuncinya sederhana saja,yaitu dimanapun kita berada yakinkan bahwa kita dalam pengawasan Allah SWT.Dengan begitu kita tentu sangat berhati-hati dalam bertindak,karena selalu ingat pengawasan Allah.
Ketika pemikiran ini mampu kita terapkan,maka yakinlah bahwa secara tidak langsung kita berusaha untuk melangkah menuju golongan manusia yang bertaqwa.Itu pasti,karena janji Allah tidak akan pernah dusta.
0 komentar:
Posting Komentar