Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Senin, 28 November 2011

Senin, 28 November 2011

Rencana Impor Gula 500 Ribu Ton, Mendag Sekarang Sama Saja

Jakarta, 27/11/2011 – Membaca rencana pemerintah hendak melakukan impor gula 300.000 ton hingga 500.000 ton di awal tahun depan menghancurkan harapan anggota komisi IV DPR RI, Ma’mur Hasanuddin, akan keberpihakan pemerintah di sektor perdagangan terhadap kesejahteraan Petani. Ma’mur menganggap kebijakan impor yang dilakukan menteri perdagangan yang sekarang ternyata sama saja dengan menteri Marie ketika menjadi Mendag.

Rasa penyesalan Ma’mur bertambah-tambah ketika mengingat menteri perdagangan saat ini diperkuat oleh wakil menteri yang selama ini dikenal berpihak pada petani dan nelayan. Namun pada kenyataannya sekarang, stigma berpihaknya Wamendag yang pribadinya dikenal pro petani akan segera hilang.

“Rakyat Indonesia tidak akan kelaparan dan tidak pula mengalami guncangan ekonomi yang begitu berat jika negeri ini mengalami kekurangan gula selama 3 bulan”, tukas Ma’mur.

Lebih lanjut Ma’mur menjelaskan, biasanya pemerintah memberkan izin sejumlah BUMN untuk impor pada bulan Januari 2011 hingga April. Alasan yang selalu dipakai adalah untuk menutupi kekurangan pasokan gula di dalam negeri sebelum musim giling periode Januari-April 2011.

Terkait dengan berpihaknya pemerintah pada petani tebu seharusnya dilakukan secara maksimal. Pasalnya, tebu merupakan sektor perkebunan dimana sistem kelembagaannya sangat ideal buat petani. Sangat berbeda dengan sektor perkebunan lainnya seperti kakao atau kelapa sawit dimana kelembagaannya dikuasai oleh raksasa-raksasa perusahaan.

Untuk itu Ma’mur meminta kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan agar meninjau ulang kebijakan impor gula yang dilakukan secara ritual tahunan di 3 bulan pertama tiap tahunnya.

“Cobalah pemerintah tidak impor gula, sebagai bukti berpihaknya pemerintah kepada petani. Kami yakin, akibat tidak impor gula, rakyat tidak akan kelaparan. Saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakannya, jangan berpikir mencari keuntungan semata”, pungkas Ma’mur Hasanuddin.


sumber: http://pk-sejahtera.org

Senin, 21 November 2011

Senin, 21 November 2011

Kisah Anggota Dewan PKS, Naik Ojek Ke Gedung DPR

17 Nov 2011 | 17:08 WIB

Islamedia - WAKTU baru menunjukkan pukul 05.30 WIB. Anggota DPR Aus Hidayat Nur meninggalkan rumahnya di Jalan Kelapa Dua Raya RTM Cimanggis, Depok dengan membonceng sepeda motor. Salah satu anaknya yang mengendarai kendaraan roda dua itu.

Tujuan mereka adalah Stasiun Universitas Indonesia (UI). Perjalanan tak sampai 30 menit. Tiba di stasiun, politisi PKS ini segera membeli tiket KRL Eksekutif tujuan Stasiun Tanah-abang seharga Rp 5.500.

Pukul 06.15 WIB kereta yang ditunggu-tunggu datang. Pria ini langsung naik gerbong yang lumayan sejuk dan membuat mata ingin terperam.

Perjalanan ke Stasiun Tanah-abang memakan waktu sekitar 45 menit. Sekitar pukul 7, Aus sudah di berada di depan stasiun dan memanggil ojek. "Hampir setiap hari saya naik KRL agar lebih cepat sampai kantor," kata Aus Hidayat Nur.

Aus kembali naik ke boncengan motor untuk sampai ke kantornya di gedung DPR. Ongkos ojek Rp 20 ribu. "Sebetulnya harga normalnya Rp 10 ribu. Ya lumayan lah bisa sekalian membantu orang," kata pria yang dipercaya duduk di Komisi II DPR ini.

Setelah sampai di gedung DPR, pria ini mengikuti rapat internal Fraksi PKS yang digelar mulai pukul 7 sampai 10 pagi. Setelan itu. Aus sibuk dengan kegiatan di Komisi II DPR yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Agraria dan Komisi Pemilihan Umum.

Aus mengatakan lebih sering ke DPR naik kereta. Tapi, bila kegiatan di parlemen sedang tak padat, ia datang menggunakan kendaraan pribadi, Proton Exora.

Mobil produksi Malaysia itu, menurut dia, dibeli secara kredit. Uang mukanya Rp 80 juta dengan tempo cicilan empat tahun. Setiap bulan. Aus membayar cicilan Rp 3,9 juta. Saat ini sudah masuk bulan kesepuluh. "Mobil itu lebih murah dari Toyota Innova," kata Aus.

Sebelum memiliki mobil sendiri. Aus beberapa datang ke DPR menggunakan Daihatsu Terrios. Menurut dia, mobil itu adalah kendaraan operasional DPP PKS. Ia bisa menggunakan kendaraan itu karena menjabat Ketua Pembinaan Wilayah Dakwah. Kini, mobil itu diguna-kan oleh istrinya. Susanti karena dia aktif menjadi pengurus di DPP PKS.

Pria yang dikaruniai enam orang anak ini mengatakan tak ingin bermewah-mewahan sebagai anggota DPR. Menurut dia, jabatan anggota legislatif itu tidak selamanya, hanya lima tahun.

Gaya hidup mewah, bagi Aus, akan membawa dampak buruk bila nanti sudah tak lagi menjadi anggota Dewan. "Bisa-bisa ter-kena post power syndrome," canda Aus.

Sebagai anggota Dewan, Aus memiliki kewajiban untuk melaporkan kekayaannya ke KPK. Ia menyebutkan kekayaannya berjumlah Rp 500 juta. Meliputi sebuah rumah dan sebuah mobil.

Aus mengatakan penghasilan sebagai anggota DPR lebih banyak disumbangkan ke partai. Setiap bulan hampir sepertiga gajinya diberikan kepada partai dan fraksi. Namun ia enggan mengungkapkan besarannya. "Wah nggak enak kalau disebutin angkanya. Yang penting lumayanlah," kata Aus.

Setiap bulan, anggota DPR memperoleh gaji Rp 64,8 juta. Jadi besarnya iuran yang dikeluarkan Aus untuk partai dan fraksi sekitar Rp 20 juta.

Aus tak mempersoalkan sepertiga gajinya harus diserahkan ke partai. Sebab, dia merasa tak perlu mengeluarkan uang banyak saat menjadi calon legislatif (caleg). Saat itu, dia justru banyak menerima sumbangan dari kader-kader di bawah.

"Karena sekarang sudah jadi anggota DPR, maka harus membantu kader yang ada di bawah. Jadi saling gantian bantulah," katanya.

Sebelum menjadi anggota Dewan, Aus menjalankan bisnis multi level marketing (MLM). Usaha dijalaninya sejak 2003. Penghasilannya sudah mencapai Rp 20 juta setiap bulan.

Namun sejak duduk di DPR penghasilannya turun. Sebab waktunya banyak tersita untuk kegiatan-kegiatan di Senayan. Akibatnya, dia tak bisa mengembangkan bisnisnya itu.

Kegiatan di Komisi II memang cukup padat. Tapi, Aus bersyukur ditempatkan di komisi ini karena tak banyak godaannya.

"Ada ungkapan bahwa Komisi II merupakan komisi air mata," ujar Aus bercanda.

Walaupun kegiatannya di Senayan sering sampai malam. Aus selalu menyempatkan untuk pulang ke rumah dan bertemu keluarga. Bila sudah tidak ada acara di DPR, Aus pulang setelah shalat Maghrib.

Dari DPR dia naik ojek menuju halte busway Ratu Plaza. Perjalanan selanjutnya ditempuh dengan bus Transjakarta menuju terminal Blok M. Dari sini, dia menumpang Metro Mini ke Pasar Minggu.

Dari terminal Pasar Minggu dilanjutkan naik ojek menuju rumahnya Cimanggis, Depok. "Paling telat sampai rumah jam setengah sembilan malam. Kalau malam kan lancar, jadi bisa cepat sampai rumah," katanya.

Ketika naik kendaraan umum. Aus menyembunyikan jas yang menjadi pakaian sehari-hari anggota DPR ke dalam tas. Ia hanya mengenakan kemeja lengan pendek, celana bahan dan sepatu kerja.

"Orang-orang yang naik Metro Mini bareng saya tidak ada yangtahu kalau saya anggota DPR. Apalagi saya tidak terkenal. Jadi saya tenang saja," ujar Aus sambil terkekeh-kekeh.

Pergi naik kereta dan pulang naik bus ini merupakan aktivitas

Aus selama DPR dalam masa sidang. Ketika masa reses, seperti anggota Dewan lainnya, Aus berkunjung ke daerah pemilihannya untuk bertemu konstituen. Aus menjadi anggota DPR daridaerah pemilihan Kalimantan Timur.

"Saya baru aktif lagi di DPR setelah reses," katanya. Rencananya, DPR kembali bersidang pada 9 Januari mendatang.

sumber:http://pks.or.id/content/kisah-anggota-dewan-pks-naik-ojek-ke-gedung-dpr

Sabtu, 19 November 2011

Sabtu, 19 November 2011

** Perbedaan Jin dan Manusia **

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.... I.Definisi Jin Siapakah Jin ? Jin adalah sejenis makhluk halus yang berakal dan mempunyai keinginan–keinginan. Dalam surah al-Hijr ayat 27 Allah berfirman: ” Dan jin Kami ciptakan sebelumnya dari api yang sangat panas.” Bangsa jin diciptakan dari api yang sangat panas, ada keterangan lain yang mengatakan bahwa jin dijadikan dari empat unsur yaitu : api, air, tanah, dan hawa, namun unsur apilah yang paling banyak. Dinamakan jin karena ijtinaan karena ”tertutup” dari pandangan manusia. Seperti janin tertutup oleh perut atau seperti hati yang disebut jinaan karena tertutup didalam dada. Jadi mereka itu terhalang dari pandangan kita, padahal mereka itu penghuni bumi kadang mereka bercampur dengan kita, kata tunggal untuk jin itu ialah jinny sedang jamaknya ialah jaannun atau jinnaatun. Macam-macam Jin Dari sisi aqidah, jin itu terbagi menjadi dua bagian. Pertama, jin Rahmany. Mereka adalah jin Muslim. Mereka terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, berbagai mahzab atau sekte dan berbagai golongan Islam yang berbeda-beda. Kedua, jin Syathaany. Mereka adalah bangsa jin yang jahat atau fasik. Bangsa jin itu terdiri atas berbagai kabilah dan dari segi klasifikasi bentuk, merekapun terdiri atas berbagai macam bentuk. Seperti dimaklumi bersama bahwa diantara jin itu ada yang disebut Ifrit. Kelompok jin ini ialah jin yang mempunyai kekuatan dan kecerdikan atau kebijaksanaan. Ada juga yang disebut al-Ghilaan ” hantu, raksaksa, atau momok”. Mereka adalah macam jin yang mempunyai keamampuan untuk berubah-ubah bentuk. Yang mengerikan bahwa ada diantara bangsa jin itu yang gila (Mukhabbilaat Al-Jin). Mereka inilah yang suka mengganggu manusia dan mencelakakannya. Macam jin lainnya ialah al-Hinnu, macam jin tersebut termasuk bangsa jin yang lemah. Dan banyak lagi yang lainnya, yang tidak dapat penulis ungkapkan disini. Tempat Jin Allah swt. Telah berfirman, yang artinya : ” lalu keduanya digelincirkan oleh syetan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman : Turunlah kamu (sekalian) sebagaimana kamu menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” (Qs: al- Baqarah : 36) Dan firman-Nya dalam surah al-An`am : 19, yang artinya: ” Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-Nya.” Berdasrkan nash-nash tersebut, jelaslah bahwa jin dan manusia hidup bersama-sama di bumi Allah ini. Jika terbukti bahwa jin itu hidup di muka bumi bersama kita, maka pertanyaannya adalah, dimanakah jin berada? Berdasarkan beberapa nash yang kuat bahwa kebanyakan mereka itu biasa menghuni tempat-tampat yang gelap dan tempat-tempat kosong. Sebagian lagi menghuni tanah-tanah yang belah dan pada celah-celah dinding atau dinding yang pecah. Diriwayatkan dari Bilal bin Harits bahwa Rasulullah saw. Pernah besabda: mak akupun mengikutinya untuk menjaganya, lalu aku ketinggalan jauh. Aku mendengar didekatnya ada pertengkaran antara beberapa orang (laki-laki) dan suara gaduh yang belum pernah aku dengar yang seprti itu, dan ketika Rasulullah saw. kembali, aku bertanya kepadanya (mengenai peristiwa itu). Beliau bersabda : ada beberapa jin muslim yang bertengkar didepanku dengan jin-jin musyrik. Mereka semua meminta kepadaku untuk ditempatkan disuatu tempat. Maka aku tempatkan (jin-jin) muslim pada dataran tinggi sedang jin-jin musrik aku tempatkan pada tanah rendah.” II. Definisi Manusia Pembuatan Manusia Dalam surat al-Mu`minun Allah telah menjelaskan tentang kejadian manusia. Yang artinya adalah : ”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadiakn saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulangbelulang, lalu tulang brlulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang Paling Baik.” Manusiapun terdiri dari enpat unsur pula, yakni api, air, hawa dan tanah, namun unsur tanahlah yang paling dominan. Tugas Manusia Allah telah mengajarkan kepada manusia ketinggian ilmu dan dibuktikan ketinggian ilmunya kepada para malaikat untuk bersujud kepada manusia sebagai tanda penghormatan dan kemulyaan baginya dan ketundukan kepada penciptanya. Manusia turun kebumi untuk menjalankan tugas yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Yaitu : bribadat hanya kepada Allah dengan menyandang jabatan Khalifah di atas bumi. III. Perbedaan iblis dan Manusia iblis terbuat dari api yang sangat panas, sedangkan manusia terbuat dari tanah. Perbedaan iblis dan manusia adalah iblis tidak memiliki tubuh, sedang manusia memiliki tubuh. Oleh karena itu iblis tidak dapat terlihat dalam bentuk aslinya, kecuali ia mengubah diri dalam bentuk yang lain. Karena iblis dapat merubah diri dalam bentuk yang dikehendakinya, sebagaimana malaikat. Dari segi fisik alam iblis itu tidak sama dengan alam manusia dan hewan, mereka adalah makhluk halus atau arwah Syaffaah (arwah yang tipis/halus). Derajat iblis dan Manusia di Hadapan Allah Walaupun berdeda wujud dan alam, tetapi jin dan manusia adalah sama-sama diciptakan oleh Allah. Pada prinsip penciptaannya , jin dan manusia adalah sama. Hanya hanya terdapat sedikit perbedaan sebagaimana diwajibkan untuk beribadah dijalan Allah. Derajat jin dan manusia adalah sama. Yakni sama-sama diciptakan sebagai hamba Allah. Maka sikap yang terbaik yang harus dilakukan oleh seorang muslim adalah jangan takut kepada jin, tetapi jangan terlalu sombong terhadapnya. Karena jin adalah makhluk yang tidak dapat dilihat oleh manusia. ***&&***

sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=138782072893847&set=a.124611537644234.19080.100002861647330&type=1

Jumat, 18 November 2011

Jumat, 18 November 2011

Kriteria Pimpinan KPK Versi PKS

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya kriteria tertentu dalam memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah digodok Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal itu dikatakan menyusul akan digelarnya fit and propert test delapan calon pimpinan KPK, Senin (21/11/2011), oleh Komisi III DPR RI.

Ketua Kelompok Kerja Fraksi PKS Komisi III Aboe Bakar Al Habsy menjelaskan, para pimpinan KPK harus memiliki konsentrasi penuh dalam bekerja dan tidak memiliki beban persoalan hukum maupun moral masa lalu.

"KPK tidak boleh dipimpin oleh profil yang cenderung retoris dan politis. Kita perlu profil penegak hukum yang memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi," kata Aboe Bakar melalui pesan singkat, Jumat (18/11/2011).

Aboe Bakar menambahkan, pimpinan KPK harus mampu bekerja dalam tim lantaran KPK merupakan lembaga yang kepemimpinannya kolektif kolegial.

"Harus dihindari profil one man show," kata dia.

Para pimpinan KPK, lanjut ketua DPP PKS itu, juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang handal, mampu menjalin hubungan baik dengan lembaga penegak hukum lain. Hal itu penting lantaran pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan hanya oleh KPK.

Syarat lain, lanjut dia, pimpinan KPK harus menguasai fungsi manajerial dengan baik agar bisa menjalankan fungsi supervisi. Pasalnya, banyak kasus korupsi disupervisi ke Kepolisian atau Kejaksaan yang harus dikelola dengan baik.

"Hal ini diharapakan akan dapat mendorong kemampuan penyelesaian kasus korupsi oleh Kepolisian dan Kejaksaan sehingga akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada dua lembaga ini," pungkas Aboe Bakar.

Seperti diberitakan, Komisi III akan memulai fit and propert test delapan calon pimpinan KPK, Senin (21/11/2011). Mereka yakni Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Handoyo Sudrajat, Yunus Husein, dan Zulkarnaen. Dalam satu hari hanya akan diuji satu calon. Hal itu agar proses fit and propert test lebih mendalam dibanding proses di Pansel KPK.

sumber:
"http://nasional.kompas.com

Rabu, 16 November 2011

Rabu, 16 November 2011

Karawang, Bandara Baru Jakarta

Rabu, 16 November 2011, 00:27 WIB

VIVAnews - Kementerian Perhubungan berencana membangun bandara internasional di wilayah Karawang, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Pembangunan bandara baru bertujuan mendistribusikan kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang setiap tahun meningkat secara signifikan.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah memperkirakan kapasitas tampung penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya bertahan hingga 2014-2005. Bahkan setelah 2018, Bandara yang telah beroperasi sejak 1985 ini tak lagi bisa menampung penumpang.

Bambang mengatakan pemerintah sedang mengkaji tiga lokasi di Karawang. Tak hanya lokasi yang dikaji, tetapi juga menguji daya dukung lingkungan, tata ruang udara, tata ruang darat, dan kesesuaian area setempat. "Sekarang semua masih dikaji," kata Bambang.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan mengatakan, pembangunan bandara dengan kapasitas lebih besar dari Bandara Soekarno-Hatta ini ini akan dilakukan paling tidak pada 2013. Sebelum 2018, diharapkan bandara baru sudah bisa beroperasi.

Selain mengkaji lokasi, tim pengkaji bentukan pemerintah juga tengah membahas model pengerjaan proyek. "Akan diputuskan apakah melalui tender, atau penunjukkan langsung," katanya kepada VIVAnews.com, Selasa 15 November 2011. Tim juga akan mengkaji apakah pengerjaan proyek ini bisa dilakukan kerja sama antara pemerintah dengan swasta (PPP), atau cukup perusahaan pemerintah saja.

Setelah dibangun, Bandara Karawang nantinya akan diperuntukkan bagi seluruh segmen penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan internasional, seperti halnya pada Bandara Soekarno-Hatta. "Jakarta akan menjadi kota multibandara. Maskapai tinggal pilih mau menggunakan bandara yang mana," ujarnya.

Mengurai kemacetan

Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengatakan, pembangunan Bandara Karawang mendesak direalisasikan. Banyak keuntungan dari proyek itu. Secara geografis, Bandara Karawang akan lebih bagus dibandingkan yang ada saat ini. Bandara Karawang bisa terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara Jawa, dan pelabuhan. Bahkan dengan jalur kereta api, bandara itu sangat mudah terhubung dengan Jakarta dan Cirebon di Jawa Barat.

Yayat menambahkan, yang lebih penting pemerintah bisa memecah mobilitas dan volume kendaraan. Selama ini warga wilayah timur Jakarta yang hendak ke Bandara Internasional Soekarno Hatta harus melewati Jakarta. Diharapkan, setelah Bandara Karawang jadi, kendaraan terpecah. "Arus kendaraan tak semuanya ke Jakarta," katanya. "Dampaknya kemacetan menjadi terurai."

Keuntungan lain dibangunnya bandara itu, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.

Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara itu, pastinya akan terjadi pengembangan wilayah baru, yang akan ikut memangkas angka pengangguran.(np)
• VIVAnews

sumber:http://fokus.vivanews.com/news/read/264506-fokus-bandara-karawang

Sabtu, 12 November 2011

Sabtu, 12 November 2011

Joko Memuji Heryawan Soal Citarum

oleh Ahmad Heryawan pada 09 November 2011 jam 16:00


Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto memuji sikap dan pengetahuan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang disebutnya paham soal permasalahan sekaligus penanganan Sungai Citarum. Bahkan tidak segan menyebut Heryawan sebagai Gubernur satu-satunya yang mengerti Sungai Citarum. Hal itu diungkap Joko saat meresmikan dimulainya pengerjaan Rehabilitasi Penanggulangan Banjir Sungai Citarum yang akan berjalan selama 3 tahun anggaran hingga tahun 2013, Baleendah Kabupaten Bandung, Rabu (9/11) lalu. Hadir sejumlah kepala daerah yang terkait dengan permasalahan Sungai Citarum, antara lain; Bupati Bandung, Bupati Bandung Barat, dan Wakil Walikota Cimahi.

sumber:http://www.facebook.com/notes/ahmad-heryawan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates