Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kamis, 01 Desember 2011

Kamis, 01 Desember 2011

PKS Gelar Jambore Penghafal Quran

JAKARTA - Sebagai partai dakwah berbasis kader, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus melakukan pembinaan terhadap anggotanya. Berbagai bentuk pembinaan untuk peningkatan kapasitas kepribadian (capacity building) anggota terus dilakukan, salah satunya melalui Jambore Al-Qur'an (Mukhayyam Al-Qur'an).

Fungsionaris Departemen Manhaj dan Al-Qur'an, Bidang Kaderisasi DPP PKS, Abdul Aziz Abdul Rouf mengatakan, program Jambore Al-Qur'an ini bertujuan untuk membentuk kader sehingga memiliki kepribadian paripurna (robbani).

"PKS sangat peduli untuk membina kadernya dari segala aspek agar memiliki kepribadian robbani. Salah satunya melalui program ini. Program ini berkelanjutan yang dilaksanakan dua kali dalam setiap," kata Aziz di Jakarta, Kamis (1/12/2011).

Program ini bertempat di Graha Insan Cita, Depok, Jawa Barat, dan berlangsung sejak 25 November 2011 hingga 4 Desember 2011. Program kali, kata Aziz, diikuti oleh sekitar 140 orang peserta yang terdiri dari 27 perempuan dan 113 laki-laki.


sumber: http://pk-sejahtera.org

"Setiap peserta wajib menyetorkan hafalan Al Quran paling sedikit 4 juz. Karena itu kami menciptakan iklim dalam jambore ini betul-betul bernuansa qurani. Ada kajiian alquran, khatam 30 juz dalam sholat malam selama 9 hari jambore, dan mendengarkan bacaan (tasmi')," jelasnya yang juga sebagai ketua pelaksana program.

Para peserta, sambung Aziz, merupakan anggota inti perwakilan dari setiap provinsi dan perwakilan PKS di luar negeri. Dia menjelaskan, setiap 500 anggota inti di setiap provinsi diwakilkan satu orang. "Jadi kalau di DPW tersebut ada 2 ribu anggota inti, diwakili 4 orang," imbuhnya.

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq menyatakan, agenda jambore seyogyanya dilaksanakan di seluruh Indonesia.

“Mukhayam Al Qur’an seperti ini nantinya harus dilaksanakan di seluruh DPW,” ujarnya.

Luthfi juga mengatakan, biaya pelaksanaan program ini sepenuhnya ditanggung DPP.

Jambore Al-Qur'an kali ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan. Jambore Al-Qur'an pertama dilakukan pada Maret 2011 lalu bertempat di lokasi yang sama.

Salah seorang peserta dalam Jambore Al-Qur'an pertama adalah Mutammimul Ula, mantan anggota komisi I DPR RI. Seperti diketahui, sepuluh anak Mas Tamim, panggilan akrab politisi PKS itu merupakan penghafal Al-Qur'an (hafidzul quran). Salah seorang anaknya, Faris Jihady Hanifa memperoleh ijazah tertinggi dalam hafalan Al-Qur'an, yakni Sanad Syathibyah dalam bacaan Hafsh dari Ashim hingga ke Nabi Muhammad. Faris mendapat sanad pada urutan ke 31 dari Nabi Muhammad.

Senin, 28 November 2011

Senin, 28 November 2011

Rencana Impor Gula 500 Ribu Ton, Mendag Sekarang Sama Saja

Jakarta, 27/11/2011 – Membaca rencana pemerintah hendak melakukan impor gula 300.000 ton hingga 500.000 ton di awal tahun depan menghancurkan harapan anggota komisi IV DPR RI, Ma’mur Hasanuddin, akan keberpihakan pemerintah di sektor perdagangan terhadap kesejahteraan Petani. Ma’mur menganggap kebijakan impor yang dilakukan menteri perdagangan yang sekarang ternyata sama saja dengan menteri Marie ketika menjadi Mendag.

Rasa penyesalan Ma’mur bertambah-tambah ketika mengingat menteri perdagangan saat ini diperkuat oleh wakil menteri yang selama ini dikenal berpihak pada petani dan nelayan. Namun pada kenyataannya sekarang, stigma berpihaknya Wamendag yang pribadinya dikenal pro petani akan segera hilang.

“Rakyat Indonesia tidak akan kelaparan dan tidak pula mengalami guncangan ekonomi yang begitu berat jika negeri ini mengalami kekurangan gula selama 3 bulan”, tukas Ma’mur.

Lebih lanjut Ma’mur menjelaskan, biasanya pemerintah memberkan izin sejumlah BUMN untuk impor pada bulan Januari 2011 hingga April. Alasan yang selalu dipakai adalah untuk menutupi kekurangan pasokan gula di dalam negeri sebelum musim giling periode Januari-April 2011.

Terkait dengan berpihaknya pemerintah pada petani tebu seharusnya dilakukan secara maksimal. Pasalnya, tebu merupakan sektor perkebunan dimana sistem kelembagaannya sangat ideal buat petani. Sangat berbeda dengan sektor perkebunan lainnya seperti kakao atau kelapa sawit dimana kelembagaannya dikuasai oleh raksasa-raksasa perusahaan.

Untuk itu Ma’mur meminta kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan agar meninjau ulang kebijakan impor gula yang dilakukan secara ritual tahunan di 3 bulan pertama tiap tahunnya.

“Cobalah pemerintah tidak impor gula, sebagai bukti berpihaknya pemerintah kepada petani. Kami yakin, akibat tidak impor gula, rakyat tidak akan kelaparan. Saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakannya, jangan berpikir mencari keuntungan semata”, pungkas Ma’mur Hasanuddin.


sumber: http://pk-sejahtera.org

Senin, 21 November 2011

Senin, 21 November 2011

Kisah Anggota Dewan PKS, Naik Ojek Ke Gedung DPR

17 Nov 2011 | 17:08 WIB

Islamedia - WAKTU baru menunjukkan pukul 05.30 WIB. Anggota DPR Aus Hidayat Nur meninggalkan rumahnya di Jalan Kelapa Dua Raya RTM Cimanggis, Depok dengan membonceng sepeda motor. Salah satu anaknya yang mengendarai kendaraan roda dua itu.

Tujuan mereka adalah Stasiun Universitas Indonesia (UI). Perjalanan tak sampai 30 menit. Tiba di stasiun, politisi PKS ini segera membeli tiket KRL Eksekutif tujuan Stasiun Tanah-abang seharga Rp 5.500.

Pukul 06.15 WIB kereta yang ditunggu-tunggu datang. Pria ini langsung naik gerbong yang lumayan sejuk dan membuat mata ingin terperam.

Perjalanan ke Stasiun Tanah-abang memakan waktu sekitar 45 menit. Sekitar pukul 7, Aus sudah di berada di depan stasiun dan memanggil ojek. "Hampir setiap hari saya naik KRL agar lebih cepat sampai kantor," kata Aus Hidayat Nur.

Aus kembali naik ke boncengan motor untuk sampai ke kantornya di gedung DPR. Ongkos ojek Rp 20 ribu. "Sebetulnya harga normalnya Rp 10 ribu. Ya lumayan lah bisa sekalian membantu orang," kata pria yang dipercaya duduk di Komisi II DPR ini.

Setelah sampai di gedung DPR, pria ini mengikuti rapat internal Fraksi PKS yang digelar mulai pukul 7 sampai 10 pagi. Setelan itu. Aus sibuk dengan kegiatan di Komisi II DPR yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Agraria dan Komisi Pemilihan Umum.

Aus mengatakan lebih sering ke DPR naik kereta. Tapi, bila kegiatan di parlemen sedang tak padat, ia datang menggunakan kendaraan pribadi, Proton Exora.

Mobil produksi Malaysia itu, menurut dia, dibeli secara kredit. Uang mukanya Rp 80 juta dengan tempo cicilan empat tahun. Setiap bulan. Aus membayar cicilan Rp 3,9 juta. Saat ini sudah masuk bulan kesepuluh. "Mobil itu lebih murah dari Toyota Innova," kata Aus.

Sebelum memiliki mobil sendiri. Aus beberapa datang ke DPR menggunakan Daihatsu Terrios. Menurut dia, mobil itu adalah kendaraan operasional DPP PKS. Ia bisa menggunakan kendaraan itu karena menjabat Ketua Pembinaan Wilayah Dakwah. Kini, mobil itu diguna-kan oleh istrinya. Susanti karena dia aktif menjadi pengurus di DPP PKS.

Pria yang dikaruniai enam orang anak ini mengatakan tak ingin bermewah-mewahan sebagai anggota DPR. Menurut dia, jabatan anggota legislatif itu tidak selamanya, hanya lima tahun.

Gaya hidup mewah, bagi Aus, akan membawa dampak buruk bila nanti sudah tak lagi menjadi anggota Dewan. "Bisa-bisa ter-kena post power syndrome," canda Aus.

Sebagai anggota Dewan, Aus memiliki kewajiban untuk melaporkan kekayaannya ke KPK. Ia menyebutkan kekayaannya berjumlah Rp 500 juta. Meliputi sebuah rumah dan sebuah mobil.

Aus mengatakan penghasilan sebagai anggota DPR lebih banyak disumbangkan ke partai. Setiap bulan hampir sepertiga gajinya diberikan kepada partai dan fraksi. Namun ia enggan mengungkapkan besarannya. "Wah nggak enak kalau disebutin angkanya. Yang penting lumayanlah," kata Aus.

Setiap bulan, anggota DPR memperoleh gaji Rp 64,8 juta. Jadi besarnya iuran yang dikeluarkan Aus untuk partai dan fraksi sekitar Rp 20 juta.

Aus tak mempersoalkan sepertiga gajinya harus diserahkan ke partai. Sebab, dia merasa tak perlu mengeluarkan uang banyak saat menjadi calon legislatif (caleg). Saat itu, dia justru banyak menerima sumbangan dari kader-kader di bawah.

"Karena sekarang sudah jadi anggota DPR, maka harus membantu kader yang ada di bawah. Jadi saling gantian bantulah," katanya.

Sebelum menjadi anggota Dewan, Aus menjalankan bisnis multi level marketing (MLM). Usaha dijalaninya sejak 2003. Penghasilannya sudah mencapai Rp 20 juta setiap bulan.

Namun sejak duduk di DPR penghasilannya turun. Sebab waktunya banyak tersita untuk kegiatan-kegiatan di Senayan. Akibatnya, dia tak bisa mengembangkan bisnisnya itu.

Kegiatan di Komisi II memang cukup padat. Tapi, Aus bersyukur ditempatkan di komisi ini karena tak banyak godaannya.

"Ada ungkapan bahwa Komisi II merupakan komisi air mata," ujar Aus bercanda.

Walaupun kegiatannya di Senayan sering sampai malam. Aus selalu menyempatkan untuk pulang ke rumah dan bertemu keluarga. Bila sudah tidak ada acara di DPR, Aus pulang setelah shalat Maghrib.

Dari DPR dia naik ojek menuju halte busway Ratu Plaza. Perjalanan selanjutnya ditempuh dengan bus Transjakarta menuju terminal Blok M. Dari sini, dia menumpang Metro Mini ke Pasar Minggu.

Dari terminal Pasar Minggu dilanjutkan naik ojek menuju rumahnya Cimanggis, Depok. "Paling telat sampai rumah jam setengah sembilan malam. Kalau malam kan lancar, jadi bisa cepat sampai rumah," katanya.

Ketika naik kendaraan umum. Aus menyembunyikan jas yang menjadi pakaian sehari-hari anggota DPR ke dalam tas. Ia hanya mengenakan kemeja lengan pendek, celana bahan dan sepatu kerja.

"Orang-orang yang naik Metro Mini bareng saya tidak ada yangtahu kalau saya anggota DPR. Apalagi saya tidak terkenal. Jadi saya tenang saja," ujar Aus sambil terkekeh-kekeh.

Pergi naik kereta dan pulang naik bus ini merupakan aktivitas

Aus selama DPR dalam masa sidang. Ketika masa reses, seperti anggota Dewan lainnya, Aus berkunjung ke daerah pemilihannya untuk bertemu konstituen. Aus menjadi anggota DPR daridaerah pemilihan Kalimantan Timur.

"Saya baru aktif lagi di DPR setelah reses," katanya. Rencananya, DPR kembali bersidang pada 9 Januari mendatang.

sumber:http://pks.or.id/content/kisah-anggota-dewan-pks-naik-ojek-ke-gedung-dpr

Sabtu, 19 November 2011

Sabtu, 19 November 2011

** Perbedaan Jin dan Manusia **

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.... I.Definisi Jin Siapakah Jin ? Jin adalah sejenis makhluk halus yang berakal dan mempunyai keinginan–keinginan. Dalam surah al-Hijr ayat 27 Allah berfirman: ” Dan jin Kami ciptakan sebelumnya dari api yang sangat panas.” Bangsa jin diciptakan dari api yang sangat panas, ada keterangan lain yang mengatakan bahwa jin dijadikan dari empat unsur yaitu : api, air, tanah, dan hawa, namun unsur apilah yang paling banyak. Dinamakan jin karena ijtinaan karena ”tertutup” dari pandangan manusia. Seperti janin tertutup oleh perut atau seperti hati yang disebut jinaan karena tertutup didalam dada. Jadi mereka itu terhalang dari pandangan kita, padahal mereka itu penghuni bumi kadang mereka bercampur dengan kita, kata tunggal untuk jin itu ialah jinny sedang jamaknya ialah jaannun atau jinnaatun. Macam-macam Jin Dari sisi aqidah, jin itu terbagi menjadi dua bagian. Pertama, jin Rahmany. Mereka adalah jin Muslim. Mereka terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, berbagai mahzab atau sekte dan berbagai golongan Islam yang berbeda-beda. Kedua, jin Syathaany. Mereka adalah bangsa jin yang jahat atau fasik. Bangsa jin itu terdiri atas berbagai kabilah dan dari segi klasifikasi bentuk, merekapun terdiri atas berbagai macam bentuk. Seperti dimaklumi bersama bahwa diantara jin itu ada yang disebut Ifrit. Kelompok jin ini ialah jin yang mempunyai kekuatan dan kecerdikan atau kebijaksanaan. Ada juga yang disebut al-Ghilaan ” hantu, raksaksa, atau momok”. Mereka adalah macam jin yang mempunyai keamampuan untuk berubah-ubah bentuk. Yang mengerikan bahwa ada diantara bangsa jin itu yang gila (Mukhabbilaat Al-Jin). Mereka inilah yang suka mengganggu manusia dan mencelakakannya. Macam jin lainnya ialah al-Hinnu, macam jin tersebut termasuk bangsa jin yang lemah. Dan banyak lagi yang lainnya, yang tidak dapat penulis ungkapkan disini. Tempat Jin Allah swt. Telah berfirman, yang artinya : ” lalu keduanya digelincirkan oleh syetan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman : Turunlah kamu (sekalian) sebagaimana kamu menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” (Qs: al- Baqarah : 36) Dan firman-Nya dalam surah al-An`am : 19, yang artinya: ” Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-Nya.” Berdasrkan nash-nash tersebut, jelaslah bahwa jin dan manusia hidup bersama-sama di bumi Allah ini. Jika terbukti bahwa jin itu hidup di muka bumi bersama kita, maka pertanyaannya adalah, dimanakah jin berada? Berdasarkan beberapa nash yang kuat bahwa kebanyakan mereka itu biasa menghuni tempat-tampat yang gelap dan tempat-tempat kosong. Sebagian lagi menghuni tanah-tanah yang belah dan pada celah-celah dinding atau dinding yang pecah. Diriwayatkan dari Bilal bin Harits bahwa Rasulullah saw. Pernah besabda: mak akupun mengikutinya untuk menjaganya, lalu aku ketinggalan jauh. Aku mendengar didekatnya ada pertengkaran antara beberapa orang (laki-laki) dan suara gaduh yang belum pernah aku dengar yang seprti itu, dan ketika Rasulullah saw. kembali, aku bertanya kepadanya (mengenai peristiwa itu). Beliau bersabda : ada beberapa jin muslim yang bertengkar didepanku dengan jin-jin musyrik. Mereka semua meminta kepadaku untuk ditempatkan disuatu tempat. Maka aku tempatkan (jin-jin) muslim pada dataran tinggi sedang jin-jin musrik aku tempatkan pada tanah rendah.” II. Definisi Manusia Pembuatan Manusia Dalam surat al-Mu`minun Allah telah menjelaskan tentang kejadian manusia. Yang artinya adalah : ”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadiakn saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulangbelulang, lalu tulang brlulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang Paling Baik.” Manusiapun terdiri dari enpat unsur pula, yakni api, air, hawa dan tanah, namun unsur tanahlah yang paling dominan. Tugas Manusia Allah telah mengajarkan kepada manusia ketinggian ilmu dan dibuktikan ketinggian ilmunya kepada para malaikat untuk bersujud kepada manusia sebagai tanda penghormatan dan kemulyaan baginya dan ketundukan kepada penciptanya. Manusia turun kebumi untuk menjalankan tugas yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Yaitu : bribadat hanya kepada Allah dengan menyandang jabatan Khalifah di atas bumi. III. Perbedaan iblis dan Manusia iblis terbuat dari api yang sangat panas, sedangkan manusia terbuat dari tanah. Perbedaan iblis dan manusia adalah iblis tidak memiliki tubuh, sedang manusia memiliki tubuh. Oleh karena itu iblis tidak dapat terlihat dalam bentuk aslinya, kecuali ia mengubah diri dalam bentuk yang lain. Karena iblis dapat merubah diri dalam bentuk yang dikehendakinya, sebagaimana malaikat. Dari segi fisik alam iblis itu tidak sama dengan alam manusia dan hewan, mereka adalah makhluk halus atau arwah Syaffaah (arwah yang tipis/halus). Derajat iblis dan Manusia di Hadapan Allah Walaupun berdeda wujud dan alam, tetapi jin dan manusia adalah sama-sama diciptakan oleh Allah. Pada prinsip penciptaannya , jin dan manusia adalah sama. Hanya hanya terdapat sedikit perbedaan sebagaimana diwajibkan untuk beribadah dijalan Allah. Derajat jin dan manusia adalah sama. Yakni sama-sama diciptakan sebagai hamba Allah. Maka sikap yang terbaik yang harus dilakukan oleh seorang muslim adalah jangan takut kepada jin, tetapi jangan terlalu sombong terhadapnya. Karena jin adalah makhluk yang tidak dapat dilihat oleh manusia. ***&&***

sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=138782072893847&set=a.124611537644234.19080.100002861647330&type=1

Jumat, 18 November 2011

Jumat, 18 November 2011

Kriteria Pimpinan KPK Versi PKS

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya kriteria tertentu dalam memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah digodok Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal itu dikatakan menyusul akan digelarnya fit and propert test delapan calon pimpinan KPK, Senin (21/11/2011), oleh Komisi III DPR RI.

Ketua Kelompok Kerja Fraksi PKS Komisi III Aboe Bakar Al Habsy menjelaskan, para pimpinan KPK harus memiliki konsentrasi penuh dalam bekerja dan tidak memiliki beban persoalan hukum maupun moral masa lalu.

"KPK tidak boleh dipimpin oleh profil yang cenderung retoris dan politis. Kita perlu profil penegak hukum yang memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi," kata Aboe Bakar melalui pesan singkat, Jumat (18/11/2011).

Aboe Bakar menambahkan, pimpinan KPK harus mampu bekerja dalam tim lantaran KPK merupakan lembaga yang kepemimpinannya kolektif kolegial.

"Harus dihindari profil one man show," kata dia.

Para pimpinan KPK, lanjut ketua DPP PKS itu, juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang handal, mampu menjalin hubungan baik dengan lembaga penegak hukum lain. Hal itu penting lantaran pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan hanya oleh KPK.

Syarat lain, lanjut dia, pimpinan KPK harus menguasai fungsi manajerial dengan baik agar bisa menjalankan fungsi supervisi. Pasalnya, banyak kasus korupsi disupervisi ke Kepolisian atau Kejaksaan yang harus dikelola dengan baik.

"Hal ini diharapakan akan dapat mendorong kemampuan penyelesaian kasus korupsi oleh Kepolisian dan Kejaksaan sehingga akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada dua lembaga ini," pungkas Aboe Bakar.

Seperti diberitakan, Komisi III akan memulai fit and propert test delapan calon pimpinan KPK, Senin (21/11/2011). Mereka yakni Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Handoyo Sudrajat, Yunus Husein, dan Zulkarnaen. Dalam satu hari hanya akan diuji satu calon. Hal itu agar proses fit and propert test lebih mendalam dibanding proses di Pansel KPK.

sumber:
"http://nasional.kompas.com

Rabu, 16 November 2011

Rabu, 16 November 2011

Karawang, Bandara Baru Jakarta

Rabu, 16 November 2011, 00:27 WIB

VIVAnews - Kementerian Perhubungan berencana membangun bandara internasional di wilayah Karawang, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Pembangunan bandara baru bertujuan mendistribusikan kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang setiap tahun meningkat secara signifikan.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah memperkirakan kapasitas tampung penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya bertahan hingga 2014-2005. Bahkan setelah 2018, Bandara yang telah beroperasi sejak 1985 ini tak lagi bisa menampung penumpang.

Bambang mengatakan pemerintah sedang mengkaji tiga lokasi di Karawang. Tak hanya lokasi yang dikaji, tetapi juga menguji daya dukung lingkungan, tata ruang udara, tata ruang darat, dan kesesuaian area setempat. "Sekarang semua masih dikaji," kata Bambang.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan mengatakan, pembangunan bandara dengan kapasitas lebih besar dari Bandara Soekarno-Hatta ini ini akan dilakukan paling tidak pada 2013. Sebelum 2018, diharapkan bandara baru sudah bisa beroperasi.

Selain mengkaji lokasi, tim pengkaji bentukan pemerintah juga tengah membahas model pengerjaan proyek. "Akan diputuskan apakah melalui tender, atau penunjukkan langsung," katanya kepada VIVAnews.com, Selasa 15 November 2011. Tim juga akan mengkaji apakah pengerjaan proyek ini bisa dilakukan kerja sama antara pemerintah dengan swasta (PPP), atau cukup perusahaan pemerintah saja.

Setelah dibangun, Bandara Karawang nantinya akan diperuntukkan bagi seluruh segmen penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan internasional, seperti halnya pada Bandara Soekarno-Hatta. "Jakarta akan menjadi kota multibandara. Maskapai tinggal pilih mau menggunakan bandara yang mana," ujarnya.

Mengurai kemacetan

Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengatakan, pembangunan Bandara Karawang mendesak direalisasikan. Banyak keuntungan dari proyek itu. Secara geografis, Bandara Karawang akan lebih bagus dibandingkan yang ada saat ini. Bandara Karawang bisa terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara Jawa, dan pelabuhan. Bahkan dengan jalur kereta api, bandara itu sangat mudah terhubung dengan Jakarta dan Cirebon di Jawa Barat.

Yayat menambahkan, yang lebih penting pemerintah bisa memecah mobilitas dan volume kendaraan. Selama ini warga wilayah timur Jakarta yang hendak ke Bandara Internasional Soekarno Hatta harus melewati Jakarta. Diharapkan, setelah Bandara Karawang jadi, kendaraan terpecah. "Arus kendaraan tak semuanya ke Jakarta," katanya. "Dampaknya kemacetan menjadi terurai."

Keuntungan lain dibangunnya bandara itu, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.

Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara itu, pastinya akan terjadi pengembangan wilayah baru, yang akan ikut memangkas angka pengangguran.(np)
• VIVAnews

sumber:http://fokus.vivanews.com/news/read/264506-fokus-bandara-karawang

Sabtu, 12 November 2011

Sabtu, 12 November 2011

Joko Memuji Heryawan Soal Citarum

oleh Ahmad Heryawan pada 09 November 2011 jam 16:00


Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto memuji sikap dan pengetahuan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang disebutnya paham soal permasalahan sekaligus penanganan Sungai Citarum. Bahkan tidak segan menyebut Heryawan sebagai Gubernur satu-satunya yang mengerti Sungai Citarum. Hal itu diungkap Joko saat meresmikan dimulainya pengerjaan Rehabilitasi Penanggulangan Banjir Sungai Citarum yang akan berjalan selama 3 tahun anggaran hingga tahun 2013, Baleendah Kabupaten Bandung, Rabu (9/11) lalu. Hadir sejumlah kepala daerah yang terkait dengan permasalahan Sungai Citarum, antara lain; Bupati Bandung, Bupati Bandung Barat, dan Wakil Walikota Cimahi.

sumber:http://www.facebook.com/notes/ahmad-heryawan

Sabtu, 29 Oktober 2011

Sabtu, 29 Oktober 2011

Jadilah Manusia yang Tenang

Diposkan olehDPC PKS PIYUNGANdiSenin, Juli 11, 2011

كُنْ هَادِئًا
Jadilah Manusia yang Tenang

(Oleh: Musyafa Ahmad Rahim, Ketua Kaderisasi DPP PKS)

اَلْهُدُوْءُ سِمَةٌ مِنْ سِمَاتِ النَّجَاحِ
وَالْهُدُوْءُ تَعْبِيْرٌ عَنْ شَخْصِيَّةٍ قَوِيَّةِ وَمُتَمَاسِكَةٍ
وَالْهُدُوْءُ عُنْوَانُ لإِنْسَانٍ وَاعٍ وَمُتَحَضِّرٍ

Tenang adalah satu dari sekian banyak karakter kesuksesan.
Tenang adalah ekspresi dari kepribadian yang kuat dan solid.
Tenang adalah simbol bagi seorang manusia yang sadar (ngeh) dan maju (bukan kampungan).

وَبِالْعَكْسِ تَمَامًا
ذَلِكَ اْلإِنْسَانُ اَلَّذِيْ يَثُوْرُ لأَتْفَهِ اْلأَسْبَابِ
وَيَهِيْجُ لأَسْخَفِ اْلأُمُوْرِ
إِنَّهُ يُعَبِّرُ عَنْ إِنْسَانٍ ضَعِيْفِ الشَّخْصِيَّةِ
ضَعِيْفِ الْعَقْلِ وَضَعِيْفِ اْلإِرَادَةِ

Kebalikannya seratus delapan puluh derajat
Seorang manusia yang berang (marah besar) oleh penyebab yang remeh temeh.
Bereaksi secara berlebih terhadap urusan yang sepele.
Adalah ekspresi dari seorang manusia yang lemah kepribadiannya.
Lemah akalnya dan lemah kemauannya.

إِنَّ أَرْفَعَ دَرَجَاتِ الْحِكْمَةِ اَلْبَشَرِيَّةِ هِيَ مَعْرِفَةُ مُسَايَرَةِ الظُّرُوْفِ وَخَلْقِ سَكِيْنَةٍ وَهُدُوْءٍ دَاخِلِيَّيْنِ عَلَى الرَّغْمِ مِنَ الْعَوَاصِفِ اَلْخَارِجِيَّةِ

“Sesungguhnya, kedudukan hikmah (kebijaksanaan, wisdom) seorang manusia yang paling tinggi adalah pengetahuannya dalam mengarungi berbagai situasi dan kondisi dan kemampuan menciptakan ketenangan dan ketenteraman dalam internal dirinya, meskipun banyak badai menerjangnya dari luar.”

يَقُوْلُ عُلَمَاءَ النَّفْسِ
إِنَّ اْلإِنْسَانَ اَلَّذِيْ يَغْضَبُ لأَتْفَهِ اْلأَسْبَابِ هُوَ إِنْسَانٌ رَكِيْكُ الشَّخْصِيَّةِ
تَمَامًا كَالشَّجَرَةِ اَلضَّعِيْفَةِ اَلَّتِيْ تُؤَثِّرُ عَلَيْهَا أَبْسَطُ هَبَّةٍ مِنَ الرِّيْحِ

Pakar psikologi berkata:
Sesunguhnya, manusia yang marah oleh penyebab yang remeh temeh adalah seorang manusia yang ringkih.
Persis seperti pohon yang lemah, sedikit hembusan angin mempengaruhinya.

أَمَّا اْلإِنْسَانُ اَلْقَوِيُّ
كَالشَّجَرَةِ اَلْقَوِيَّةِ؛ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ
تَمْتَدُّ جُذُوْرُهَا إِلَى أَعْمَاقِ اْلأَرْضِ حَيْثُ تَزْدَادُ ثَبَاتًا كُلَّمَا عَصَفَتِ الرِّيَاحُ بِهَا

Adapun seorang manusia yang kuat
Ibarat pohon yang kuat; dimana pokoknya kokoh, cabang dan dahannya menjulang ke angkasa. Akar-akarnya menghunjam jauh ke dalam bumi, sehingga, hembusan angin yang kuat semakin membuatnya tegar dan kokoh.

وَاْلإِنْسَانُ اَلْهَادِئُ
هُوَ الَّذِيْ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَفُوْزَ بِقُلُوْبِ اْلآخَرِيْنَ
وَيَنَالُ إِعْجَابَهُمْ

Dan seorang manusia yang tenang adalah
Manusia yang mampu meraih simpati dan hati orang lain
Mampu mendapatkan kekaguman mereka

ثَمَّةَ مَثَلٌ قَدِيْمٌ يَقُوْلُ
إِنَّ نُقْطَةً مِنَ الْعَسَلِ تَصِيْدُ مِنَ الذُّبَابِ أَكْثَرُ مِمَّا يَصِيْدُ بِرْمِيْلٌ مِنَ الْعَلْقَمِ

Oleh karena itu, dalam hal ini, ada peribahasa lama mengatakan:
“Satu tetes madu dapat menjerat lalat, jauh lebih kuat kemampuan jeratannya dibandingkan dengan satu drim empedu".

وَكَذَلِكَ الْحَالُ مَعَ الْبَشَرِ
إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَكْسِبَ شَخْصًا إِلَى جَانِبِكَ فَأَقْنِعْهُ أَوَّلاً بِأَنَّكَ صَدِيْقُهُ اَلْمُخْلِصُ
فَهَذِهِ نُقْطَةٌ مِنَ الْعَسَلِ تَصِيْدُ قَلْبَهُ

Demikian halnya dengan manusia
Jika engkau bermaksud meraih simpati orang lain, maka, pertama kali pastikan bahwa engkau adalah temannya yang tulus.
Ketulusan ini ibaratnya adalah satu tetes madu yang menjerat hatinya
Itulah jalan satu-satunya untuk meraih hatinya.

وَتِلْكَ وَحْدَهَا هِيَ اَلطَّرِيْقُ اَلْمُؤَدِّيَةُ إِلَى قَلْبِهِ
فَالْهُدُوْءُ بِكُلِّ مَا يَعْنِيْهِ مِنْ مَعْنًى قَادِرٌ عَلَى صُنْعِ الْعَجَائِبِ وَالتَّأْثِيْرِ حَتَّى عَلَى النُّفُوْسِ اَلْغَلِيْظَةِ

Sikap tenang, dengan seluruh makna yang dikandung olehnya, mampu membuat banyak keajaiban dan pengaruh terhadap jiwa yang keras sekalipun.

إِذاً، كُنْ هَادِئاً فِيْ تَعَامُلِكَ مَعَ اْلآخَرِيْنَ
اِسْتَخْدِمْ لَبَاقَتَكَ مَعَ الْمُسِيْئِيْنَ إِلَيْكَ
تَكَلَّمْ بِعِبَارَاتٍ وُدِّيَّةٍ وَرَزِيْنَةٍ
فَهَذَا هُوَ أَقْصَرُ الطُّرُقِ لِكَسْبِ اْلآخَرِيْنَ
وَنَيْلِ إِعْجَابِهِمْ وَالْوُصُوْلِ لِلنَّجَاحِ

Jadi, jadilah manusia yang tenang saat berinteraksi dengan orang lain
Pergunakan kebijakanmu terhadap orang-orang yang berbuat buruk kepadamu
Berbicaralah dengan kosa kata yang mengekspresikan kecintaan dan ketenangan
Hal ini adalah jalan terpendek untuk meraih hati orang lain
Mendapatkan kekaguman mereka dan jalan menuju sukses

بِهُدُوْءٍ .. وَعَقْلاَنِيَّةٍ فِيْ عِلاَقَاتِكَ .. وَحَيَاتِكَ الْعَامَّةِ

Caranya: tenang .. logis dalam menjalin hubungan .. dan ikuti kehidupan pada umumnya atau lazimnya



*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia

posting ulang oleh: pks klari karawang

Revolusi Arab Bisa Pudarkan Hegemoni AS

Oleh: Musthafa Abd Rahman*

TEWASNYA mantan penguasa Libya, Moammar Khadafy, Kamis (20/10), memperpanjang daftar pemimpin Arab yang tersingkir akibat gelombang revolusi, atau sering disebut pula Musim Semi Arab (Arab Spring).

Ini dimulai dari revolusi Tunisia yang memaksa Presiden Zein Abidine Ben Ali lari tunggang langgang ke Arab Saudi pada Januari lalu. Kejadian serupa menimpa Presiden Mesir Hosni Mubarak yang dipaksa lengser pada Februari lalu dan kini dalam proses pengadilan di Kairo.

Salah satu isu yang kini terus menjadi sorotan, bahkan menjadi polemik, adalah tentang peran asing, khususnya AS, di balik revolusi Arab itu. Tentu tidak bisa dimungkiri dukungan kuat AS dan Barat terhadap revolusi Arab.

Presiden AS Barack Obama, misalnya, secara tegas meminta Presiden Hosni Mubarak mundur saat revolusi Mesir pada Februari. Obama kini juga meminta Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur.

Andil AS dalam penumbangan rezim Khadafy di Libya tak kalah besar. AS tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk operasi militer bagi perlindungan warga sipil di Libya. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini, AS mengerahkan pesawat tanpa awak, Predator, untuk memburu pasukan loyalis Khadafy.

Dukungan AS dan Barat terhadap revolusi Arab itu bukan tanpa pamrih. AS dan Barat yang selama ini dikenal pendukung kuat rezim-rezim diktator Arab tiba-tiba berubah arah. AS dan Barat tampaknya segera menyadari, percuma mempertahankan kapal yang sudah mau tenggelam.

Mereka pun segera membonceng gerakan revolusi rakyat, yang dimulai dari Tunisia, diikuti Mesir, Libya, Yaman, dan Suriah. Tujuannya adalah agar AS dan Barat tidak kehilangan pengaruh di kawasan strategis itu (Timur Tengah).

Akan tetapi, banyak analisis di Timur Tengah menyebutkan, perubahan sikap AS dan Barat itu sangat spekulatif. Belum tentu pemain-pemain baru Timur Tengah yang lahir dari hasil pemilu demokratis nanti bersedia menjalin hubungan istimewa dengan Barat, khususnya AS.

Pasalnya, sistem pengambilan keputusan Pemerintah Arab baru mendatang akan berubah total. Opini publik akan menjadi barometer dalam pengambilan keputusan. Adapun opini publik di dunia Arab justru cenderung melihat negatif peran AS selama ini. Arab tidak simpati kepada AS lewat isu Palestina, dan prahara terorisme yang dianggap berlebihan sejak peristiwa serangan 11 September 2001 di AS.

Karena itu, mulai muncul analisis tentang kemungkinan mundurnya peran AS dan Barat di dunia Arab pascarevolusi. AS tampaknya sudah mengantisipasi tentang risiko kemerosotan pengaruhnya di kawasan strategis itu.

AS pun kini melakukan pertarungan dengan melobi kekuatan-kekuatan internal di Tunisia, Mesir, dan Libya agar mereka bersedia menjadi bumper bagi kepentingan AS di negara- negara tersebut.

Dekati media besar

Di Mesir, AS mendekati media massa berpengaruh, seperti beberapa televisi satelit dan media cetak milik pengusaha yang dekat dengan AS, serta sejumlah politisi pro-Barat. Bahkan, AS juga melakukan kontak intensif dengan Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslimin) yang diperkirakan akan menjadi salah satu pemain utama di pentas politik Mesir mendatang.

Untuk Libya, Pemerintah AS segera mencairkan pula aset- aset Libya di AS yang sebelumnya dibekukan, yakni sebanyak 1,5 miliar dollar AS. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam kunjungannya ke Tripoli, Selasa (18/10), juga berjanji akan menggelontorkan bantuan 40 juta dollar AS untuk mendukung program keamanan di Libya.

Di Suriah, AS memilih berada di belakang Turki untuk mendukung gerakan revolusi rakyat melawan rezim Presiden Bashar al-Assad. AS berada di balik manuver-manuver oposisi Suriah yang sebagian besar bertitik tolak dari Turki. Pembentukan Dewan Transisi Nasional Suriah, misalnya, dideklarasikan di Istanbul, Turki, pada akhir September. Deklarasi ini juga mendapatkan dukungan penuh dari AS.

Meski demikian, manuver- manuver AS itu tetap belum menjamin terlindunginya kepentingan AS di Timur Tengah, seperti terjadi pada era kepemimpinan para rezim diktator.

AS dituntut harus mengubah kebijakan makro di Timur Tengah, terutama menyangkut isu Palestina, jika kepentingannya di kawasan itu tetap terpelihara. Kemarahan opini Arab terhadap AS sudah luar biasa. Ini adalah akibat dukungan tanpa batas AS terhadap Israel sejak negara Israel berdiri pada tahun 1948 hingga saat ini.

Keunggulan militer Israel secara mutlak hingga bisa memenangi semua perang melawan Arab hanya terjadi lantaran dukungan tanpa batas AS kepada Israel itu. AS kini lagi-lagi berusaha dengan segala cara untuk menghentikan program nuklir Iran agar Israel tetap memegang hegemoni dalam persenjataan nuklir di Timur Tengah.

AS dan Barat, bahkan Israel, harus sadar bahwa perubahan besar telah terjadi di Timur Tengah saat ini. Kasus serangan massa Mesir terhadap kantor Kedubes Israel di Kairo pada pertengahan September menunjukkan adanya perubahan besar di Mesir saat ini.

Pernyataan Perdana Menteri (PM) Mesir Essam Sharaf kepada televisi Turki dan Mesir pada pertengahan September lalu tentang perjanjian damai Camp David juga merupakan peringatan terhadap Israel.

Sharaf saat itu menegaskan, perjanjian damai Camp David pada tahun 1979 antara Mesir dan Israel bukan hal yang sakral. Perjanjian itu masih bisa didiskusikan kembali dan diamandemen untuk kepentingan perdamaian.

Bisa dibayangkan, PM Sharaf hanya seorang PM yang ditunjuk dewan agung militer yang berkuasa di Mesir. Namun, dia berani mengeluarkan pernyataan seperti itu. Jika pemerintah baru kelak terpilih secara demokratis, tentu pemimpin akan lebih berani melakukan apa saja, termasuk membekukan perjanjian damai Camp David, jika hal itu menjadi tuntutan rakyat Mesir.

Kasus hubungan Turki-Israel adalah contoh lain. PM Turki Recep Tayyip Erdogan berani menurunkan tingkat hubungan Israel-Turki hingga tingkat paling rendah, yakni tingkat sekretaris II. Turki melakukan ini setelah Israel menolak meminta maaf atas kasus penyerangan kapal Mavi Marmara bulan Mei tahun lalu.

Pemerintahan di negara-negara Arab mendatang yang lahir dari revolusi rakyat pasti akan berani mengambil keputusan besar terhadap AS ataupun Israel. Keberanian akan memuncak jika AS ataupun Israel tidak mengubah kebijakan klasik yang cenderung keras dan suka mendikte.

Oleh sebab itu, tak ada pilihan bagi AS, kecuali harus mengubah kebijakan makro di Timur Tengah, khususnya yang menyangkut isu Palestina, jika tak ingin kehilangan segalanya di Timur Tengah pasca-revolusi.

Tercapainya transaksi Gilad Shalit pekan lalu antara Israel dan Hamas merupakan percikan kecil yang positif akibat perubahan sikap Israel ke arah yang lebih lunak. Transaksi tersebut adalah menukarkan serdadu Israel, Gilad Shalit, yang disekap Hamas sejak tahun 2006 dengan 1.027 tahanan Palestina. Tercapainya transaksi tersebut tentu tak lepas dari adanya perubahan situasi di kawasan akibat revolusi Arab.

Tuntutan berikutnya adalah kesediaan Israel untuk bersikap atau menjadi lebih lunak dalam perundingan damai dengan Palestina. Perundingan ini perlu untuk membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina di atas tanah tahun 1967 dengan ibu kota Jerusalem Timur.

Dalam hal ini, AS bisa berperan dengan menekan Israel demi terwujudnya negara Palestina tersebut. Dengan demikian, AS berharap kepentingan AS dan Israel di Timur Tengah tetap terjaga pascarevolusi.***

*)KOMPAS.com


*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia

*re-posted by: pks klari karawang

"Jayalah Pemuda Jawa Barat"

oleh Ahmad Heryawan pada 28 Oktober 2011 jam 9:07

Mengenang tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda sebaiknya tidak hanya mengingat sejarahnya. Tapi ada pelajaran mahal yang harus terus dilesatarikan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Yakni mengisi kemerdekaan. Sebab merebut kemerdekaan sudah dilakukan oleh para pejuang dahulu kala dengan senjata. "Tugas kita sekarang bukan lagi merebut kemerdekaan, karena sudah merdeka, tapi bagaimana kita mengisi kemerdekaan. Kalau pelajar, mengisi kemerdekaan pasti dengan belajar dengan sungguh-sungguh. Kalau pekerja ya bekerja dengan maksimal. Karya para generasi pemuda kan membangun negara ini," ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan.


sumber:http://www.facebook.com/notes/ahmad-heryawan/jayalah-pemuda-jawa-barat

Rabu, 26 Oktober 2011

Rabu, 26 Oktober 2011

Soal Koalisi, PKS Segera Tentukan Sikap

26 Oct 2011 | 18:00 WIB
JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan partai yang dipimpinnya segera menentukan sikap apakah tetap di koalisi atau keluar pasca-reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II lalu.


Namun, dia belum memastikan waktu keputusan itu akan diambil. Menurut Luthfi, sikap tersebut akan diputuskan Majelis Syura. “Sampai saat ini PKS belum menentukan sikap. Jadi, sikap kami belum final,” ungkap Lutfi saat berkunjung ke Kantor SINDO di MNC Tower, Jakarta, kemarin.


Dia menjelaskan, sebelum diputuskan Majelis Syura,DPP PKS akan terlebih dulu menyetor laporan lengkap mengenai perjalanan koalisi hingga dinamika terakhir dalam koalisi, termasuk hubungan dengan Presiden SBY dan Partai Demokrat. Menurut Luthfi, ada beberapa pertimbangan terkait penentuan masa depan PKS di koalisi.


Selain karena pertimbangan eskalasi politik, PKS juga sangat mempertimbangkan kepentingan nasional. Dia menekankan, sikap yang diambil PKS tentu tidak akan terlepas dari kepentingan nasional dan masyarakat. Pihaknya tidak khawatir meski harus kehilangan menteri. Luthfi mengungkapkan, PKS tidak menggantungkan pendanaan parpol kepada menteri-menterinya di KIB II.


sumber:http://pk-sejahtera.org/content/soal-koalisi-pks-segera-tentukan-sikap

Minggu, 23 Oktober 2011

Minggu, 23 Oktober 2011

Suharna Surapranata, Teladan di Semua Mihwar Dakwah

22 Oct 2011 | 12:15 WIB
Islamedia - Gonjang-ganjing reshuffle kabinet banyak mendapatkan sorotan media akhir-akhir ini. Banyak media menilai PKS emosional mensikapi reshuffle ini lantaran seorang menterinya terkena dampak, harus meninggalkan kursi kementrian untuk diganti personal lain. Benarkah ada sikap emosional menghadapi reshuffle tersebut, dan bagaimana sikap Menteri yang terkena reshuffle ?

Menteri dari PKS yang terkena reshuffle itu adalah Suharna Surapranata. Apakah ia emosional menghadapi peristiwa ini ? Ah, berlebihan pertanyaan itu. Kang Harna, panggilan akrab sang menteri, ternyata biasa saja. Bersikap sangat arif dan tenang, sama sekali tidak ada kesan emosional.


Belum Pengumuman, Sudah Berpamitan

Bagi banyak kalangan, jabatan menteri dianggap sebagai sebuah posisi yang prestis dan terhormat, maka banyak orang berebut mendapatkannya. Oleh karena itu, bagi sebagian menteri, reshuffle sungguh merupakan tamparan dan menjadi momok yang sangat menakutkan. Namun tidak demikian dengan Kang Harna. Mantan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS ini menganggap posisi menteri adalah amanah dakwah. Maka sebagai bagian utuh dari proses dakwah, ia siap ditempatkan dimanapun pos-pos yang bisa menjadi lahan baginya untuk berkontribusi secara optimal.

Begitu isu reshuffle sudah kian menghangat, dan sudah ada isyarat dari Istana Negara bahwa dirinya akan diganti, ia langsung menyiapkan segala sesuatu. Selasa pagi, 18 Oktober 2011, Kang Harna memimpin Rapim Menristek yang dihadiri para pejabat di lingkungan Kementrian. Pada Rapim tersebut, Kang Harna menyampaikan bahwa dirinya akan segera diganti oleh personal lain yang akan ditunjuk oleh Presiden SBY. Oleh karena itu Kang Harna menyampaikan kalimat pamitan dan beberapa pesan.

Tentu saja pernyataan tersebut sangat mengejutkan para pejabat di lingkungan kementrian Ristek, karena belum ada pengumuman resmi dari Presiden SBY terkait reshuffle. Banyak kalangan pejabat di kementrian yang merasa tidak percaya atas informasi tersebut. Selama ini hubungan sang menteri maupun kementrian Ristek dengan Presiden SBY baik-baik saja, tidak ada masalah atau kasus apapun yang layak dipersoalkan. Bahkan ada banyak kemajuan serta prestasi di Kementrian Ristek selama dipimpin Kang Harna.

Apalagi jika dibandingkan dengan beberapa kementrian lainnya yang tengah ada kasus, atau mendapatkan “raport merah” dari UKP4, atau ada masalah dengan laporan keuangan kementrian. Justru Kementrian Ristek posisinya aman-aman saja, bahkan mendapatkan nilai bagus, maka pernyataan pamit Kang Harna sangat mengejutkan para pejabat dan staf di lingkungan Kementrian Ristek.

Bukan hanya pamitan di forum resmi tersebut, namun Kang Harna juga mengunjungi seluruh lantai dan memasuki ruangan-ruangan untuk menyapa sekaligus berpamitan dengan para pegawai di lingkungan kementrian Ristek. Benar-benar kejutan, karena tidak menyangka Kang Harna menyapa mereka dan berdialog dengan para staf, sekaligus berpamitan. Kang Harna sudah pamit padahal reshuffle belum diumumkan SBY, sehingga belum ada kepastian apakah Menristek diganti atau tidak.

Para pegawai di lingkungan Kementrian Ristek memanfaatkan momentum itu untuk bersalaman dan berpotret bersama sang Menteri. Ya, Menteri Ristek di hari terakhir pengabdiannya. Sebagian pegawai bahkan terharu dan meneteskan air mata karena tidak menyangka Kang Harna akan segera meninggalkan mereka.

Usai mengungkapkan pamit, Kang Harna menyampaikan beberapa pesan kepada para pejabat dan staf di lingkungan Kementrian Ristek, bahwa jabatan itu hanya amanah yang setiap saat bisa selesai. Beliau mengatakan reshuffle Menristek itu hanya pindah nakhoda, karena semuanya sudah tersedia, seperti undang-undang, visi, misi kementrian dan perangkat lainnya. Untuk itulah Kang Harna meminta semua pejabat dan staf bekerja semakin profesional bersama menteri baru nantinya.


Telah Selesai Berkemas

Sesungguhnya, semenjak isu reshuffle bergulir, Kang Harna sudah memerintahkan kepada para staf khusus beliau untuk segera berkemas. Demikianlah Kang Harna menyikapi setiap ada isu reshuffle. Seakan sudah memastikan bahwa dirinya yang akan terkena. Hal sama beliau lakukan saat ada isu reshuffle setahun yang lalu, beliau sudah memerintahkan staf untuk berkemas. Namun ternyata waktu itu tidak jadi ada reshuffle.

Para staf segera melakukan perapihan di kantor Kementrian Ristek, dengan memilah barang-barang. Kang Harna berpesan agar cermat dalam melakukan packing. Jangan ada barang kementrian yang terbawa, dan jangan ada barang pribadi yang tertinggal. Hingga hari Senin 17 Oktober 2011, packing sudah selesai dilakukan oleh para staf. Barang-barang sudah dikemas dengan rapi dan tinggal membawa pergi.


Pulang Dengan Mobil Pribadi

Usai berpamitan dan berpesan dengan pejabat dan staf di lingkungan Kementrian, Kang Harna pun pulang. Luar biasa, siang itu, Selasa 18 Oktober 2011, beliau pulang mengendarai mobil pribadi. Mobil dinas Menristek beliau parkir di kantor, kunci serta seluruh perlengkapan mobil sudah dititipkan kepada pegawai yang berwenang.

Para pejabat yang melepas beliau semakin heran. Seseorang bertanya, “Mengapa tidak menggunakan mobil menteri?” Kang Harna menjawab, “Saya sudah pamitan. Itu jatah mobil menteri baru nanti”, jawab beliau.

Sebuah keteladanan yang luar biasa. Betapa banyak pejabat yang ingin selalu menikmati bahkan memiliki fasilitas dinas. Kalau perlu tidak dikembalikan, walaupun tidak lagi menjabat. Tidak demikian dengan kader senior PKS ini. Kang Harna memberikan contoh perilaku politik yang santun, beradab dan bertanggung jawab. Kang Harna simbol kesalihan seorang pejabat negera setingkat menteri.

Tidak perlu menunggu pengumuman resmi. Beliau sudah berpamitan. Beliau sudah mengemas semua barang. Beliau sudah menyerahkan mobil kementrian. Maka, siang hari itu, sejarah perpolitikan di Indonesia mencatat, seorang Menteri yang menuntaskan pekerjaan di hari terakhir tugasnya, dengan sempurna.

Luar biasa. Sikap konsistensi kepada keyakinan, sikap kesederhanaan, sikap kehati-hatian telah dicontohkan. Sejarah perpolitikan Indonesia harus mencatat peristiwa ini, sebagai pelajaran bagi seluruh pejabat di republik ini.


Mengembalikan Rumah Dinas

Kemana Kang Harna setelah selesai pamitan di Kantor Kementrian Ristek ? Selasa siang itu, 18 Oktober 2011, dengan menggunakan mobil pribadinya, Kang Harna langsung menuju rumah Dinas Menristek. Beliau meneliti kondisi rumah, dan memastikan bahwa rumah dinas tersebut sudah berada dalam kondisi rapi. Beliau memasuki rumah dan melihat semua bagian dan ruangan dengan detail. Jangan ada barang-barang milik dinas yang terbawa, dan jangan ada barang milik beliau yang tertinggal.

Setelah memastikan bahwa semua sudah beres dan rapi, beliaupun meninggalkan rumah dinas Menristek. Beliau ingin memastikan bahwa rumah dinas tersebut besok pagi sudah siap ditempati Menristek yang baru. Luar biasa, sebuah sikap kesederhanaan dan kehati-hatian yang pantas diteladani oleh semua masyarakat dan bangsa, khususnya bagi para pejabat negara.

Lagi-lagi, sejarah perpolitikan di Indonesia harus mengabadikan peristiwa ini. Sebuah pendidikan politik bagi para pejabat di seluruh level, agar bersikap profesional, sederhana dan bersahaja.


Mengganti KTP

Masih ada yang kurang, siang itu. Usai meneliti rumah dinas, Kang Harna segera meluncur ke Kantor Kelurahan. Apa yang beliau lakukan ? Ternyata beliau mengurus pergantian KTP.

Dalam KTP yang beliau miliki selama menjabat menjadi Menristek, tertulis identitas “Menteri” di KTP tersebut. Maka Kang Harna ingin semua selesai pada hari itu pula, Selasa 18 Oktober 2011, sebelum ada pengumuman resmi reshuffle kabinet. Beliau meminta agar dibuatkan KTP baru dengan identitas yang baru pula, karena besok pagi beliau sudah bukan Menteri.

Lega. Kang Harna menyelesaikan pembuatan KTP baru. Apa yang berbeda dari KTP tersebut ? Kalau semula tertulis identitas “Menteri” pada KTP beliau, sekarang tertulis “Wiraswasta” pada KTP yang baru.

Lagi-lagi, luar biasa Menteri yang satu ini. Perjalanan panjang dalam gerakan dakwah telah membentuknya memiliki karakter yang mulia. Beliau tidak ingin ada pemalsuan identitas. Beliau bukan lagi menteri, besok pagi. Maka tidak layak memiliki KTP yang bertuliskan identitas “Menteri”. Beliau ingin tampil dengan identitasnya yang asli, “Wiraswasta”. Bukan “Mantan Menteri”.


Jam 13.00 Sudah Selesai Semuanya

Ya, jam 13.00 wib hari Selasa 18 Oktober 2011, sudah selesai semua urusan Kang Harna. Sudah berpamitan dan memberi pesan di Kementrian Ristek. Sudah mengembalikan mobil dinas. Sudah meninggalkan dan merapikan rumah dinas. Sudah mengganti identitas di KTP. Lega, semua urusan sudah dibereskan. Rasanya tidak ada yang tersisa.

Masyaallah. Pengumuman reshuffle belum disampaikan. Belum ada kepastian apakah Kang Harna akan jadi diganti atau tidak. Namun semua urusan sudah dibereskan. Jika nanti malam Presiden SBY mengumumkan kabinet baru, dan ternyata dirinya benar-benar diganti, maka ia sudah menuntaskan seluruh urusannya. Tidak ada lagi yang menjadi bebannya.


Keluarga Menyambut Gembira

Kang Harna memang sudah dihubungi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, yang menyampaikan pesan dari Presiden SBY bahwa dirinya akan diganti. Ia menerima pesan itu dengan perasaan “legowo”, tidak melakukan “pemberontakan” atau “perlawanan”. Misalnya dengan membuat pernyataan di media yang menyatakan bahwa dirinya dizalimi atau tidak terima kalau diganti, atau semacam itu. Tidak, sama sekali tidak.

Kang Harna justru mengirim kabar itu melalui sms kepada anak-anak beliau. Apa respon anak-anak atas berita itu ?

“Alhamdulillah Abi !” ini jawaban anak pertama.

“Alhamdulillah. Berarti Abi bakal lebih sering bersama kita. Kalau begitu kita perlu syukuran !” jawab anak kedua. Ya, semua keluarga menyambut gembira.

Dua tahun menjadi Menristek, membuat Kang Harna lebih sibuk daripada sebelumnya. Jam 06.00 wib Kang Harna sudah berada di kantor Kementrian Ristek. Ya pagi-pagi sekali beliau sudah berada di kantor, bahkan sering sebelum jam 06.00 wib beliau sudah masuk kantor. Setelah itu beliau berkegiatan di dalam kantor atau berkegiatan di luar lingkungan kantor Kementrian. Sore atau malam baru pulang ke rumah dinas.

Dengan irama kesibukan seperti itu, membuat beliau semakin jarang bertemu keluarga. Beliau ingin memberikan contoh teladan bagi semua pejabat, pegawai dan staf di lingkungan Kementrian Ristek, bahwa bekerja harus bersungguh-sungguh dan penuh dedikasi. Habis menunaikan shalat Subuh beliau sudah siap pergi ke kantor. Maka, sebelum jam 06.00 beliau sudah berada di ruangan Menristek. Kadang jam 05.30 sudah berada di ruang kerja kementrian.

Maka demikian bergembira anak-anak beliau, saat mendapat kabar bahwa Kang Harna akan digeser dari Menristek dan diganti personal lain yang ditunjuk Presiden SBY. Coba perhatikan respon spontan ini, “Alhamdulillah. Berarti Abi bakal lebih sering bersama kita. Kalau begitu kita perlu syukuran !”

Benar, malam harinya, Presiden SBY mengumumkan kabinet baru hasil reshuffle. Suharna Surapranata digantikan oleh Menristek yang baru, Gusti Muhammad Hatta.


Kinerja Kementrian

Penggantian Kang Harna dari Menristek sudah pasti bukan karena kinerja. Karena berdasarkan penilaian Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan BPK, kinerja Menristek diakui bagus. Bahkan laporan keuangan Kementrian dibawah Kang Harna dinyatakan WTP selama dua tahun berturut-turut, maka renumerasi Kemenristek dipercepat tahun ini.

Nilai “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) adalah opini audit atas laporan keuangan yang paling bagus atau menempati posisi paling atas. Opini audit lainnya adalah “Wajar Dengan Pengecualian” (Qualified Opinion), “Tidak Memberikan Pendapat” (Disclaimer) dan “Tidak Wajar” (Adverse). Maka dengan melihat hasil penilaian UKP4 serta nilai WTP selama dua tahun di bawah kepemimpinan Kang Harna, menandakan kinerja Menristek tidak ada masalah.

Maka tatkala Presiden SBY mengumumkan kabinet hasil Reshuffle, dan ternyata Kang Harna keluar dari jajaran kementrian, publik layak bertanya, atas dasar apa pergantian itu ? “Sudahlah, tidak perlu diperdalam. Ini sudah terjadi”, jawab Kang Harna.

Seperti yang ditulis Kompas, “Kendati tak mengetahui alasan pasti terkait pencopotannya, mantan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata mengaku legawa. Tak lupa, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengucapkan syukur karena telah memiliki kesempatan mengabdi kepada negara”.

"Saya juga merasa bersyukur bisa membantu Presiden selama dua tahun ini," kata Suharna kepada para wartawan di sela-sela upacara pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Ketika ditanya lebih rinci terkait detik-detik pencopotannya, Suharna enggan menceritakannya. Pencopotannya dipandang hak prerogatif Presiden sepenuhnya. Dirinya hanya mengaku menerima telepon dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

"Sudahlah. Saya kira ini tidak perlu diperdalam. Ini sudah terjadi," ujarnya singkat.

Suharna mengatakan, selepas menjadi menteri, dirinya ingin kembali ke PKS dan membangun partai. Pencopotan Suharna yang secara resmi disampaikan Presiden di Istana Merdeka, Selasa (18/10/2011), turut mengurangi jatah kursi menteri partai dakwah tersebut. Demikian ulasan Kompas.

Bahkan, saat acara serah terima jabatan Menristek di kantor Kementrian, Kang Harna menyampaikan, “Saya pinjam pantun Pak Tifatul. Ayu Ting Ting naik Kopaja, yang penting kita tetap bekerja.” Itulah slogan yang sangat nyata. Dimanapun Kang Harna, pasti akan terus bekerja untuk masyarakat, bangsa dan negara.


Kang Harna di Mata Saya

Beliau orang yang ramah, santun dan bersahaja. Beliau salah seorang jajaran qiyadah dakwah yang memberikan contoh konsistensi dalam kehidupan. Kader senior dakwah yang menapaki jalan panjang dan terjal, menghantarkan dakwah dari ruang-ruang tertutup menuju ruang-ruang kenegaraan. Dan beliau sendiri mencontohkan bagaimana sikap seorang negarawan.

Beliau tidak pernah berambisi jabatan apapun, baik dalam organisasi maupun dalam jabatan publik. Saat beliau mendapatkan amanah menjadi salah seorang calon menteri yang diusulkan oleh PKS, kami semua mengetahui bahwa beliau keberatan dengan posisi itu. Beliau merasa ada lebih banyak kader dakwah yang tepat pada posisi kementrian. Namun, beliau juga memberikan contoh bahwa amanah harus dilaksanakan dengan segenap kemampuan.

Itulah yang sering saya katakan, “Posisi-posisi dalam dakwah ini datang dan pergi. Bisa datang, bisa pergi, bisa kembali lagi, bisa pula tidak pernah kembali. Bisa ‘iya’ bisa ‘tidak’. Iya menjadi pengurus, pejabat, pemimpin dan semacam itu; atau tidak menjadi pengurus, tidak menjadi pejabat, tidak menjadi pemimpin, tidak menjadi apapun yang bisa disebut”.

Kang Harna telah memberikan contoh kepada kita. Beliau tetap bekerja, dimanapun berada. Beliau selalu di jalan dakwah, selalu istiqamah, saat masih duduk di bangku kuliah, saat perintisan awal dakwah, saat mengalami masa-masa pertumbuhan dakwah yang sulit, dan bahkan akhirnya menjadi pejabat negara, dan sekarang kembali lagi menjadi masyarakat biasa. “Wiraswasta”, begitu pilihan identitas di KTP-nya.
Tidak menyalahkan sana menyalahkan sini, tidak emosi karena dicopot dari menteri, justru beliau menampakkan sikap yang rendah hati.

Luar biasa. Gemblengan perjalanan dakwah puluhan tahun telah menampa Kang Harna memiliki karakter yang sangat kuat. Layak diteladani oleh para kader, tentang kesederhanaan, tentang ketekunan, tentang dedikasi, tentang konsistensi, tentang kehati-hatian, tentang kesantunan, tentang profesionalitas kerja, tentang kemampuan adaptasi di segala mihwar, tentang sikap kenegarawanan, tentang komitmen kekaderan, tentang visi yang terang benderang, tentang platform pembangunan Indonesia yang jelas.

Banyak, teramat sangat banyak yang bisa kita pelajari dari kader senior yang satu ini. Saya salah seorang kader yang merasa bangga, memiliki senior yang memberikan keteladanan mulia kepada generasi berikutnya. Semoga semakin banyak kader berkualitas Suharna Surapranata.



Oleh : Cahyadi Takariawan
sumber:http://pk-sejahtera.org/content/suharna-surapranata-teladan-di-semua-mihwar-dakwah

Jumat, 14 Oktober 2011

Jumat, 14 Oktober 2011

DPR : Pemerintah Sudah Kebablasan Impor!

13 Oct 2011 | 14:00 WIB
2

Kondisi Perdagangan di Dalam Negeri saat ini benar-benar sudah tidak terkendali lagi, karena masuknya barang Impor yang sebenarnya bisa diproduksi secara berlimpah di dalam negeri, termasuk di dalamnya produk hasil pertanian. Demikian kesimpulan dari pernyataan yang disampaikan oleh Mahfudz Abdurrahman, Anggota Komisi VI DPR menanggapi aksi Demonstrasi Petani Kentang Selasa 11 Oktober 2011 kemarin.
"Benar-benar sudah kebablasan!. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi, kemarin Beras, Gula, Garam dan sekarang Kentang. Saya sedih melihat saudara-saudara kita Petani Kentang, jauh-jauh dari Jawa Tengah datang ke Jakarta berunjukrasa untuk memperjuangkan nasib mereka yang semakin terjepit.” Kata Mahfudz di Jakarta, Rabu (12/10).
Ketua DPP PKS ini juga meminta Presiden SBY memperhatikan kesulitan rakyatnya sebagai dampak dari kebijakan yang dibuat oleh bawahannya, dalam hal ini Menteri Perdagangan. Hal ini, menurut Mahfudz, karena sudah cukup banyak kesulitan yang dihadapi pedagang karena kebijakan Kementerian Perdagangan yang sudah kebablasan membuka kran Impor. "Kami di Komisi VI juga akan meminta penjelasan dari Menteri Perdagangan terkait Kebijakan Impornya, karena sekarang sudah benar-benar kebablasan.” tegasnya.
“Sebagus-bagusnya atau bahkan semurah-murahnya produk dari Luar Negeri, masih jauh lebih Berkah dan bermanfaat kalau kita berdayakan dan gunakan produk Dalam Negeri yang dihasilkan oleh saudara kita sendiri karena kita berkontribusi untuk menggerakkan Sektor Perekonomian Dalam Negeri". Demikian yang disampaikan Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI ini dalam pernyataan penutupnya.

sumber:http://www.pk-sejahtera.org/content/dpr-pemerintah-sudah-kebablasan-impor-

Senin, 12 September 2011

Senin, 12 September 2011

Agenda Unik Kunjungan Mensos Salim Segaf Al Jufri

Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri punya agenda unik setiap kunjungan kerja ke daerah, seperti jadwal ke Sulawesi Tengah, 9-11 September 2011 kemarin.

Acara resmi Mensos adalah memberi bantuan warga di Desa Bora, Kabupaten Sigi, dan pemberdayaan KAT/Suku Da'a Kaili yang berumah di atas pohon.

Usai acara, Mensos tak langsung ke penginapan, tapi mampir ke Panti Bina Grahita 'Nipotowe' di Palu, secara mendadak.

"Kami kaget karena dikabari pak Menteri akan datang. Saya pikir, apa yang salah? Karena beberapa hari lalu ada Panti Tresna Werdha di Pare-pare, Sulsel yang bermasalah. Ternyata, Mensos memberi apresiasi kepada warga panti yang berprestasi menjadi juara Special Olympic di Yunani untuk cabang renang (Fitriani) dan bulutangkis (Ati)," ujar Dra. Muliana, Kepala Panti, merasa bangga.

"Saya gembira karena pembinaan di panti telah memacu prestasi dunia. Perlu ditingkatkan terus dan ditularkan kepada panti lain dengan beragam keterempilan yang bisa dikembanghkan," sambut Mensos.

Warga panti yang mengalami retardasi mental menghibur Mensos dan para tamu dengan menyanyi dan menari. Mereka juga menitip salam kepada Presiden SBY yang berulang tahun ke-62 pada tanggal 9 September.

"Saya akan sampaikan salam dan doanya kapada bapak Presiden," ungkap Mensos.

Di akhir kunjungan, Ahad sore, dalam perjalanan menuju Bandara Mutiara, Mensos mampir ke rumah penyandang cacat berat dan lanjut usia.

Pertama, bertemu Paul Lantang (70 tahun), asal Toraja yng kini tinggal di rumah pinjaman di Kelurahan Tantura Utara. Kemudian, menemui Fatimah (60) di Kelurahan Lere, yang merawat 4 anak yatim (satu di antaranya menderita lumpuh layu).

"Terimakasih Tuhan, Saya tak sangka Menteri mau datang ke sini," ungkap Paul terbata-bata. Sementara Fatimah nyaris tak bersuara karena menangis haru, karena selama ini tinggal di gubuk bekas kandang hewan. Mensos menyampaikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan pokok mereka.*/sap

*)http://hidayatullah.com/read/18807/12/09/2011/agenda-unik-kunjungan-mensos-salim-segaf-al-jufri.html

*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
* posting ulang oleh: PKS Klari, Karawang

Senin, 05 September 2011

Senin, 05 September 2011

Menghitung Harga Nafas Kita

Oleh: Syaefudin*
Bernafas, mungkin sudah dianggap biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap, manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai miliaran rupiah? Tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap udara yang dihirup.

Sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara.

Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.

Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950 (harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter), maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar.

Itu hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi. Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.

Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah,“katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).

*)Syaefudin. Penulis adalah Asisten Dosen Metabolisme, Departemen Biokimia, FMIPA-Institut Pertanian Bogor.

Sumber: Milis Daarut Tuhiid

---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
posting ulang oleh: pksklarikarawang.blogspot.com

Selasa, 30 Agustus 2011

Selasa, 30 Agustus 2011

Hidayat: Perbedaan Idul Fitri Mendewasakan Umat

Fajar Pratama - detikRamadan
Hidayat: Perbedaan Idul Fitri Mendewasakan Umat
Jakarta - Politisi PKS Hidayat Nur Wahid mengimbau umat Islam tidak perlu bingung atas perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah. Bagi Hidayat, perbedaan Idul Fitri tidak akan merusak umat, tapi justru mendewasakan umat Islam.

"Kalau semua berasal dari upaya maksimal berdasarkan ketentuan Allah dan ketentuan Rasul untuk menghadirkan Idul Fitri, saya rasa ini tidak apa-apa. Saya berpendapat ini tidak akan merusak umat, namun malah mendewasakan umat," kata Hidayat.

Hal ini disampaikan Hidayat usai menjadi khatib salat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Azhar, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2011).

Dikatakan mantan Ketua MPR ini, dalam kehidupan beragama banyak yang tidak sepenuhnya sama, seperti zakat dan juga penyelenggaraan haji.

"Fiqih memang memberi ruang untuk sesuatu yang berbeda, namun semangat kebersamaan ini tetap penting. Kita tidak perlu saling mencaci atas perbedaan ini. Seharusnya, ini malah menguatkan kita. Kita juga perlu menggunakan semangat Bhinneka Tunggal Ika," papar Hidayat yang bergegas hendak bertolak ke Yogyakarta ini.

( aan / vit ) 
sumber: http://ramadan.detik.com 

Kamis, 25 Agustus 2011

Kamis, 25 Agustus 2011

PKS: Sikap Anton Apriyantono Justru Patut Dicontoh

Adi Nugroho - detikNews

Jakarta - PKS ternyata bangga dengan sikap mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang dianggap tidak pro Amerika Serikat (AS). Sikap semacam itu justru patut dicontoh oleh pejabat-pejabat lainnya.

Selasa, 23 Agustus 2011

Selasa, 23 Agustus 2011

Politisi PKS Ajak Perang Terhadap Buah Impor

Selasa, 23 Agustus 2011 13:51 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi IV DPR RI Ma'mur Hasanuddin mengapresiasi pihak-pihak yang  menyatakan perang terhadap buah impor. Menurut dia, seruan itu harus mendukung gerakan pengembangan pertanian Nusantara.  

Ramadhan Segera Berlalu

Posted by pak cah on August 22, 2011
Oleh : Cahyadi Takariawan

Waktu terus berjalan lurus ke depan. Cepat sekali, dan tidak akan pernah kembali. Rasanya Ramadhan 1432 ini baru saja kita masuki, tidak terasa sekarang sudah berada di sepertiga waktu penghujungnya.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Sabtu, 20 Agustus 2011

Pelajaran dari Perang Badar

Saudaraku sesama muslim…
Marilah sejenak kita melakukan kilas balik terhadap berbagai peristiwa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Kita berharap mudah-mudahan dengan mempelajari dan mengamati peristiwa ini, kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan kita sehari-hari. Dua tahun setelah Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke madinah, bertepatan dengan bulan Ramadhan yang mulia ini, terjadilah satu peristiwa besar namun sering dilupakan kaum muslimin. Peristiwa tersebut adalah perang Badar.

Pejabat Jangan Berpikir Balik Modal

MEDAN- Pejabat publik yang diangkat sebaiknya tak berpikir tentang upaya balik modal (break even point) mengembalikan modal kampanye. Karena bila pejabat publik masih berpikir demikian maka masyarakat tetap menjadi korban.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Luthfi Hasan Ishaaq MA, Kamis (18/8) dalam pidato kebangsaan yang disampaikannya dalam silaturahim dengan para tokoh masyarakat, alim ulama dan pimpinan media di Tiara Convention Hall Medan.

Impor Pangan Sudah Mengkhawatirkan

BANDUNG, (PRLM).- Anggota Komisi IV F-PKS DPR RI Rofi’ Munawar meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi impor pangan yang makin membesar. Badan Pusat Statistik (BPS) melansir selama bulan Januari-Juni 2011, impor pangan Indonesia mencapai 11,33 juta ton dengan nilai 5,36 miliar dolar AS atau sekitar Rp 45 triliun.

Jumat, 19 Agustus 2011

Jumat, 19 Agustus 2011

Hirup Udara Bebas, Misbahkun Janji Tetap Bongkar Centurygate

[RakyatMerdeka] Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mukhamad Misbahkun menyambut suka cita pembebasan dirinya dari jeruji sel.

Minggu, 14 Agustus 2011

Minggu, 14 Agustus 2011

Din Syamsuddin: Kejujuran Saat Ini Sudah Jadi Barang Mewah

Malang - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, saat ini di Indonesia kejujuran telah menjadi barang mewah dan mahal, banyak kebohongan publik yang manjadi konsumsi rakyat banyak saat ini. Kebohongan juga telah melanda para pemangku amanat yang pada akhirnya mulai terkikisnya nurani bangsa.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Sabtu, 13 Agustus 2011

Seberapa Besarkah Anda ?

Gambar dibawah ini menunjukkan ukuran Bumi kita dibandingkan dgn beberapa planet lain  di tata surya kita.

Senin, 08 Agustus 2011

Senin, 08 Agustus 2011

Ketika Abu Hurairah Lapar

dakwatuna.com – Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, aku pernah menempelkan perutku ke tanah karena sangat lapar. Kadang aku menaruh batu di perutku karena lapar.

Minggu, 07 Agustus 2011

Minggu, 07 Agustus 2011

BERBAGI TA'JIL


Sore menjelang, waktu menunjukkan pukul 17.20 WIB. Sabtu, 06 Agustus 2011, dipimpin kketua DPC Klari Bp Kasno

Kamis, 04 Agustus 2011

Kamis, 04 Agustus 2011

BERPUASA DI MUSIM PANAS

 Berpuasa di musim panas di kalangan salaf dikenal dengan istilah Zama'ul Hawajir. Artinya rasa haus setelah pertengahan siang.    Al-Baihaqi meriwayatkan dari Kitab Syu'abul Iman (3933) dari Qatadah, bahwa Amir bin Qais menangis saat menghadapi sakratul. Lalu ditanyakan kepadanya tentang sebab hal itu.

Renungan Ramadhan -KH Rahmat Abdullah-

"Musuh-musuh ummat mestinya belajar untuk mengerti bahwa bayi yang dilahirkan ditengah badai tak akan gentar menghadapi deru angin. Yang biasa menggenggam api jangan diancam dengan percikan air. Mereka ummat yang biasa menantang dinginnya air di akhir malam, lapar dan haus di terik siang."-KH Rahmat Abdullah-
Tak pernah air melawan qudrat yang ALLAH ciptakan untuknya, mencari dataran rendah dan semakin kuat ketika dibendung dan menjadi nyawa kehidupan. Lidah api selalu menjulang dan udara selalu mencari daerah minimum dari kawasan maksimum, angin pun berhembus.

Selasa, 02 Agustus 2011

Selasa, 02 Agustus 2011

INFLASI SELAMA JULI LEBIH RENDAH DARI PERKIRAAN


 

Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat, inflasi pada Juli 2011 mencapai 0,64% atau masih di bawah perkiraan BPS yang mencapai 1-1,5%.

Sabtu, 30 Juli 2011

Sabtu, 30 Juli 2011

TARHIB RAMADHAN 1432H

Pada Sabtu, 23 Juli 2011, DPC PKS Klari mengadakan Tarhib Ramadhan 1432H.

Umar dan Ibu Pemasak Batu

Suatu masa dalam kepemimpinan Umar, terjadilah Tahun Abu. Masyarakat Arab, mengalami masa paceklik yang berat. Hujan tidak lagi turun. Pepohonan mengering, tidak terhitung hewan yang mati mengenaskan. Tanah tempat berpijak hampir menghitam seperti abu.

KUNJUNGAN KETUA DPD

Pada ba'da 'Asar Jum'at, 22 Juli 2011 yang lalu, ana mengadakan acara aqiqah atas kelahiran putra kedua kami.

BUKTI KEBESARAN ALLAH...!!!

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" [QS. Al- Fushshilat]

HERYAWAN: PETERNAKAN LOKOMOTIF PEREKONOMIAN JABAR


oleh Ahmad Heryawan pada 29 Juli 2011 jam 22:50

Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik kegiatan Kontes Ternak Tingkat Jawa Barat yang rutin digelar setiap tahun serta Pesta Patok setiap dua tahun sekali.

Kamis, 14 Juli 2011

Kamis, 14 Juli 2011

Mengelola Ketidaksetujuan Terhadap Hasil Syuro


Diposkan olehDPC PKS KLARI
Oleh Anis Matta*
RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas masalah yang satu ini. Apa yang harus kita lakukan seandainya tidak menyetujui hasil syuro? Bagaimana "mengelola" ketidaksetujuan itu?

Selasa, 12 Juli 2011

Selasa, 12 Juli 2011

BERSAMA USTAD ARIFIN ZIKIR ILHAM

Bertemu beliau di depan pintu mesjid nabawi setelah selesai melaksanakan shalat magrib.

Sabtu, 09 Juli 2011

Sabtu, 09 Juli 2011

EKONOMI RAKYAT, EKONOMI KENYAL


SAID TUHULEPuluhan bahkan ratusan tahun lalu. H Agus Salim, salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, secara menarik menanggapi faham cinta Tanah Air dan menghamba pada Tanah Air yang berkembang pesat di awal Abad XX.

Selasa, 05 Juli 2011

Selasa, 05 Juli 2011

Gubernur Melantik 8 Pejabat Eselon II

oleh Ahmad Heryawan pada 05 Juli 2011 jam 23:00
 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik 8 pejabat eselon II lingkup Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Selasa (5/7) siang di Aula Barat Gedung Sate, Jl Diponegoro 22 Bandung.

Senin, 04 Juli 2011

Senin, 04 Juli 2011

BEBERAPA PERKARA YANG BERKAITAN DENGAN BULAN SYA`BAN

Tentang Bulan Sya'ban     ~  Bulan Sya'ban adalah bulan ke 8 dalam penanggalan Hijriah. Terletak antara dua bulan yang mulia, yaitu Rajab dan Ramadan.

RENUNGAN UNTUK SUAMI

  Wahai sang suami .... Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan istrimu dikala anda masuk ketemu istri tercinta,

Kabar Pemancungan

 Kemarin stelah sholat jum`at,saya dan beberapa temen akan mengikuti kajian bulughulmaram di Islamic Center.

KETEGUHAN HATI SEORANG WANITA AMERIKA

Saya kira dia seperti gadis lainnya di Amerika,karena ketika saya ajak kencan dia senang hati menerimanya.Ternyata dia adalah seorang yang sangat teguh pada agamanya

Perkenalan

Assalaamu'alaikum wrwb.
Salam kenal dari kami DPC PKS Klari, Karawang. Alhamdulillah dengan bantuan berbagai pihak, blog ini berhasil kami luncurkan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates